LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Setiap Hari Sumbang PAD, Terminal Pelabuhan Fery Galala Tak Terurus

Minggu, 14 Juni 2020 | 3:56 pm
Reporter: Samaun Alkatiri
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1198
Pelabuhan penyeberangan Fery Galala (Foto Maun Liputan Malut)

SOFIFI,Liputan-Malut.com- Kendati setiap hari ada konstribusi dari hasil penagihan karcis pas masuk yang diwajibkan kepada setiap penumpang baik penumpang perorangan maupun kendaran roda dua, roda empat maupun roda enam yang masuk ke Pelabuhan penyeberangan Fery Galala Kota Sofifi. Namun, kondisi terminal Galala sangat memprihatikan.

Amatan Wartawan Liputan Malut, . Namun, sejumlah fasilitas Pelabuhan berupa jalan masuk kedalam pelabuhan, bangunan Kantor serta sejumlah fasilitas toilet (WC) dalam ruang tungu tidak terurus dengan baik bahkan sejumlah ruas jalan dalam areal pelabuhan pun sudah rusak Tampa ada perhatian dari Pemkot Tikep. Padahal, uang karcis hasil tagihan oleh petugas di setor ke Dinshub Tikep sebagai penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tikep.

Salah satu Staf Unit Pelaksana Tehnis Daerah UPTD Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan yang bertugas dipelabuhan tersebut meminta identitasnya tidak dipublis kepada Media ini kemarin mengaku pembangunan pelabuhan penyeberangan Fery Galala Kota Sofifi sudah cukup lama sehingga sudah harus direnovasi berupa rehab total bangunan Kantor karena sudah tidak layak, penataan ruang dalam pelabuhan juga harus ditata kembali serta pengaspalan jalan dalam areal pelabuhan sudah harus dibangun.

“Setiap hari ada tagihan karcis masuk untuk orang, kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam tetapi tidak ada perhatian terkait pembangunan didalam pelabuhan,”Akui sumber ini

Sementara salah satu penumpang, Abubakar yang hendak menyeberang menggunakan kapal Fery dari Sofifi tujuan Ternate juga sangat sesalkan dengan Dishub Tikep yang tidak perhatikan fasilitas dalam pelabuhan tersebut sehingga tampak lokasi pelabuhan Galala sangat semraut karena, ruas jalan yang sudah rusak parah, sejumlah pagar besi sebagai penahan bagian tepi pelabuhan juga sudah rusak, bahkan WC dalam ruang tunggu pun sebagian tidak bisa difungsikan karena sudah rusak serta berbau dan jorok.

“Kami sebagai pengguna jasa meminta Pemkot Tikep segera perbaiki sejumlah fasilitas pelabuhan karena setiap hari kami bayar karcis dan uang karcis yang kami bayar disetor ke kas Daerah kenapa fasilitas yang rusak dibiarkan seperti ini kalau tidak mampu urus lebih baik diserahkan kepada ASDP saja biar dibangun dengan baik seperti pelabuhan Fery Bastiong Ternate,”ujar Abubakar

Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kota Tidore Kepulauan, Daud Muhammad dikonfirmasi via whatsApp mengaku terkait kerusakan sejumlah fasilitas pelabuhan penyeberangan Fery Galala Kota Sofifi telah dianggarkan senilai Rp. 2 milyar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perhubungan untuk pembangunan tahun 2020 tetapi adanya musibah non alam atau Pandemi Covid 19 sehingga anggaran itu sudah dipangkas.

“Kemarin itu mau rehab dengan angaran DAK Kemenhub namun karena Pandemi Covid 19 maka semua anggaran dipangkas termasuk rehab ruang tunggu pelabuhan Fery Galala sebesar Rp. 2 Milyat,” ujarnya (Maun)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by