LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Tangis Haru Pecah Di Acara Wisuda Kampus Ibnu Chaldun Jakarta, Saat Putra Sulung Mendiang Usman Sidik Wakili Wisuda Ayahnya Yang Meninggal

Kamis, 30 November 2023 | 1:13 pm
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 18899
Putra Sulung Almarhum Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik (Foto Istimewa Liputan Malut

Ananta Rizky Raya Perdana Sidik : Kepergian Papa membuatku mengerti bahwa rindu paling menyakitkan adalah merindukan seseorang yang telah tiada. Namun, kepergianmu pun mengajarkan bahwa Tuhan selalu ada untuk mendengarkan segala doa dan harapan”

Hari ini, Kamis, 30 November 2023, harusnya Papa mengenakan baju Toga Wisuda Magister (S2) Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana UIC Jakarta, pukul 08.00 WIB di Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur. Tapi ternyata Allah lebih dahulu memanggilmu dan akhirnya Abang yang mewakili. 

Dana mewakili papa menerima ijazah dan sertifikat penghargaan dari kampus. universitas Ibnu Chaldun Jakarta atas kegigihan almarhum papa (Usman Sidik) saat menyelesaikan studi S2. 

Saat dipanggil nama papa dan saya pun berdiri menuju panggung utama wisuda, para wisudawan pun ikut berdiri. Di atas panggung utama, saya membawa foto papa yang telah berpulang, saya tak kuasa menahan air mata saat menerima ijazah papa. Puluhan wisudawan yang hadir di acara wisuda pun ikut menangis karena tak kuasa menahan air mata, mereka terlihat ikut meneteskan air mata.

Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta (UIC) Rahmah Marsinah dengan penuh empati menyerahkan ijazah Usman Sidik kepada Dana sebagai tanda penghargaan atas dedikasi dan perjuangan mahasiswa tersebut dalam menyelesaikan pendidikan Magister (S2) Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana di UIC Jakarta. 

Papa  adalah orang yang kuat dn tidak mudah menyerah, perjuangannya menyelesaikan tugas sebagai Bupati Halmahera Selatan dan juga menyelesaikan studinya. “Saya sangat bangga dengan papa karena papa benar-benar berjuang untuk membahagiakan masyarakat Halmahera Selatan dan keluarganya,”ucap dana via telepon seluler tampak suara menangis

Ada hal dan liku-liku saat papa menempuh Pendidikan. Tetapi papa merasa harus segera diselesaikan. “Karena papa merasa ini adalah tanggungjawab dan saya hadiri di Wisuda mewakili papa ini adalah kekuatan bagi Abang dan keluarga. Sampai saat ini saya bersyukur masih banyak orang baik di sekeliling yg slalu support, tapi setiap saat rasa sedih itu selalu ada saat mengingat almarhum papa. Tetapi saya  yakin  bahwa rasa sedih itu tak boleh berlarut-larut, karena Abang yakin Insha Allah ada hikmah dan kebaikan yang bisa di ambil,”pungkasnya (**)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by