LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Bahas Soal Sanitasi, Bupati Halsel Hadiri City Sanitation Summit XXI Tahun 2023 Di Bandung

Sabtu, 17 Juni 2023 | 11:06 am
Reporter:
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 584

BANDUNG,Liputan-Malut.com- Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang perlu mendapat perhatian lebih besar dan menjadi prioritas pembangunan terutama di tingkat Pemerintah Daerah. Hal ini terindikasi kondisi Sanitasi Indonesia yang masih relatif buruk dan jauh tertinggal dari sektor-sektor pembangunan lainnya. 

Bupati Halsel, Usman Sidik diundang menghadiri kegiatan City Sanitation Summit XXI (CSS) yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dan Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Dome Bale Rame, Gedung Budaya Soreang. Kamis (15/6/2023) 

Pada pembukaan kegiatan CSS XXI ini, Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna selaku Tuan rumah dari kegiatan tersebut menyampaikan selamat datang dan Apresiasi setinggi-tingginya kepada Para Pejabat Pemerintah Pusat, Ketua dan Pengurus dan anggota AKKOPSI yakni para Bupati dan Walikota seluruh Indonesia serta tamu undangan yang sempat hadir pada ajang Tahunan ini. 

“Saya ucapkan selamat datang dan Apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati/Walikota seluruh Indonesia yang menjadi Anggota AKKOPSI, para pemangku kepentingan, termasuk para ahli, akademisi, organisasi non pemerintah, dan masyarakat umum yang peduli terhadap sanitasi. dan merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Bandung yang menjadi tuan rumah perhelatan yang sangat strategis untuk kepedulian terhadap sanitasi” 

Terpisah Bupati Halsel,Usman Sidik saat di wawancara menyampaikan bahwa Kegiatan City Sanitation Summit adalah ajang pertemuan selain tamu undangan lain, juga para Bupati dan Walikota seluruh Indonesia yang terbentuk dalam wadah Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) dengan tujuan untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan tentang upaya advokasi dan promosi keberhasilan, hambatan, permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam membangun sanitasi yang aman. 

“Sanitasi bisa berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan masyarakat yaitu menurunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, terjadi masalah diare dan Stunting pada balita, turunnya daya saing maupun citra kabupaten/Kota dan juga penurunan perekonomian Kabupaten/Kota karena itu dilakukan pertemuan ini untuk dicarikan solusinya,”pungkas Bupati (Red)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by