LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Anggota DPRD Halteng Sakir Ahmad, Jaring Asmara Di Tiga Desa Pulau Gebe

Rabu, 6 Mei 2020 | 12:29 am
Reporter: Fandi
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 935
Sakir Ahmad saat menjaring Asmara bersama warga dari 3 Desa di pulau gebe (Foto Fandi Liputan Malut)

HALTENG, Liputanmalut com – Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Periode 2019-2024 Sakir Ahmad, yang juga Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Halteng, lakukan reses untuk menjaring Aspirasi Masyarakat (Asmara) pada masa sidang ke dua di tiga Desa, yaitu Desa Elfanun, Kapal Leo up Desa Kacepi Kecamatan Pulau Gebe.

Sakir, Kepada awak media, Selasa (05/05/2020) mengatakan, bahwa reses yang di lakukan ini adalah bagian dari tanggung jawab untuk memastikan masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19 yang saat ini menjadi perhatian kita semua.

“kita lakukan himbauan kepada masyarakat agar selalu bersikap sehat mulai dari cuci tangan menggunakan masker dan jaga jarak sesuai anjuran pemerintah sehingga kita semua bisa terhindar dari virus tersebut,” ucapanya.

Ia juga mengatakan, bahwa reses dimulai dilaksankan dari 29-31 April dan berakhir pada 03 Mei 2020, dari hasil penjaringan Asmara yang dilkukan, keluhan masyarakat yang paling utama yaitu masalah air bersih.

“menjadi keluhan dasar Masyarakat Kecamatan Pulau Gebe saat ini adalah air bersih sekalipun semu infrastruktur suda selesai,” katanya.

Kemudian lanjut politisi Golkar ini menjelaskan, menyangkut lapangan kerja yang saat ini pulau Gebe, sangatlah sulit, begitu juga dengan harga pangan yang sangat tinggi, sehingga masyarakat belum bisa penuhi kebutuhan mereka, apalagi dengan adanya wabah covid-19.

“berkaitan dengan bantuan pemerintah yang saat ini di salurkan, banyak dikeluhkan masyarakat karena banyak yang belum menerima,” katanya.

Lanjut Sakir mengatakan, Desa Elfanun, Kapal Leo Dan Desa Kacepi, juga keluhkan soal status kepemilikan Rumah PT. Aneka Tambang Gebe saat ini bagimana kepemilikannya, selain itu, sebagian warga keluhkan status kependudukan mereka yang tidak di akui, diantaranya masyarakat Umera, Umiyal, Sanafi, Mamin dan kacepi, yang sudah berdomisilih puluhan tahun tapi tidak di akui sebagai masyarakat Desa Kapal Leo.

“Kami meminta kepada dinas kependudukan pencatatan sipil Kabupaten Halteng segera turun dan melakukan pendataan penduduk karena di Dusun Empat desa kapal leo
Banyak belum diakui sebagai masyarakat desa setempat,” tuturnya.

Sementara itu, selain reses, Sakir juga bagi-bagi masker kepada warga kurang mampu yang ada di Desa Elfanun Kapal Leo dan Desa Kacepi, “apa yang di berikan kepada masyarakat itu tidak ada unsur apapun hanyalah bagian dari sosialisasi kepedulian kami kepada masyarakat yang kena dampak wabah Covid-19,” tutupnya. (Fandi)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by