LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Stuban DPMD Bersama 64 Kades Halsel Ke Bandung Berlanjut Penutupan di Kemendes

Minggu, 24 Oktober 2021 | 6:42 am
Reporter: Julhaidir Tuahuns
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 737

HALSEL,Liputan-Malut.com- studi Banding 64 Kepala Desa bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara di kota Bandung sukses digelar, Jumat (22/10/2021)

Sekertaris DPMD Halsel Faris Madan menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah desa lebih khususnya kepala Desa Wangisagara Enjang Gandi dan Direktur BUMDES Neneng Santiani yang sudah luangkan waktu untuk menerima kami melakukan studi banding,” Ucapnya.

Faris mengaku Kabupaten Halsel di tahun sebelumnya hingga saat ini masih terdapat menejmen pengelolaan BUMDES yang gagal Karena sumberdaya manusia kurang di sosialisasikan kepada masyarakat, untuk itu, setelah mengikuti stuban ini agar para kepala Desa mampu mensosialisasikan proggram kepada masyarakat dan mengatur menejmen BUMDES dengan baik, karena hasil studi banding ini banyak hal yang mereka dapatkan untuk menjadikan satu petunjuk positif,”pintahnya

Berdasarkan peraturan kementerian Desa (Kemendes) nomor 7 tahun 2021, penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2022 lebih di prioritaskan pada tiga hal, pertama pemulihan ekonomi nasional secara tingkat Desa, proggram nasional yang berkaitan dengan kegiatan fisik di sesuaikan dengan kebutuhan Desa dan mitigasi atau bencana alam.

Sementara, Kades Wangisagara, Enjang Gandi mengucapan terimakasih kepada Kepala Desa dan dinas DPMD Halsel yang sudah bertandang ke Desa Wangisagara Kecamatan majalaya kabupaten Bandung yang dijadikan tempat studi banding untuk menggali tentang tata cara pengelola BUMDES dan Administrasi terbaik. Ia mengapresiasi, karena ini merupakan satu kehormatan yang baik terhadap pemerintah desa Wangisagara Kabupaten bandung atas kedatangan Dinas DPMD dan Kades Halsel

Direktur Bumbes Desa Wangisagara Neneng Santiani berharap dengan studi banding ini dapat memotivasi, khususnya para kepala desa di Halsel untuk membangun usaha ekonomi desa melalui Mumdes yang lebih baik.
sehingga Kedepan desa-desa tersebut ada perubahan dalam aspek di bidang perekonomian dan penambahan penghasilan masyarakat,”harapnya.

Neneng mengatakan di tahun 2019 Desa Wangisagara di tetapkan sebagi pemenang kedua dalam Lomba BUMDES word di provinsi Jawa barat. Kemudian di tahun 2020 di tingkat desa Wangisagara mendapatkan juara 1 nominasi Desa ekonomi kreatif.

Sekedar diketahui kegiatan studi banding kepala desa kabupaten Halsel berlangsung selama tiga hari. Kemudian dinas DPMD dan kepala desa bersilaturahmi dengan pihak kementerian Desa (kemendes) guna pembahasan tentang prioritas penggunaan Dana Desa di tahun 2022.(Jul)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by