HALSEL,Liputan-Malut.com- Bupati, Usman Sidik dan Wakil Bupati, Hasan Ali Bassam, Kamis (10/06/2021) didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Helmi memimpin rapat dengan jajaran perusahaan daerah air minum (PDAM) Halsel.
Rapat tersebut diawali dengan penyampaian oleh Ketua dewan pengawas PDAM Halsel, Yusup Taudin. Kepada Bupati Halsel, dewan pengawas mengatakan kendala perusahan air minum karena banyaknya tunggakan yang belum diselesaikan oleh pelanggaran terutama pihak yudikatif maka gaji karyawan pun masih tunggal alias belum dibayarkan hampir 3 bulan ini.
“Masyarakat lancar membayar tagihan air tetapi Instansi yudikatif dan sebagain SKPD yang tidak membayar tunggakan tagihan hingga ratusan juta rupiah. Mohon kiranya di kesempatan rapat ini kita harus carikan solusinya agar tunggakan tersebut bisa di selesaikan dalam waktu dekat,”tandasnya
Bupati Halsel Usman Sidik dalam kesempatan itu mengatakan,
Air itu pelayanan dasar untuk melayani masyarakat maka PDAM diminta harus maksimalkan pelayanan. Kemudian, data yang dikantongi terkait tarif Air itu di Kabupaten Halmahera Selatan masih sangat terendah dari smua Kabupaten/Kota di Maluku Utara maka harus dilakukan dilakukan perbaikan di management sehingga kedepan semuanya jangan amburadul.
“Sudah banyak tunggakan, sistem pengelolaan anggaran di PDAM juga sangat amburadul. Jadi, saya minta masukan laporan terkait pendapatan dan pengeluaran atau neraca PDAM untuk dipelajari dan selanjutnya saya akan tindak lanjuti,”pungkasnya
Diakhir rapat tersebut, Sekretaris Daerah Sekda, Helmi Surya Botutihe meminta kepada Dewan pengawas dan Direktur PDAM untuk memasukan seluruh dokumen dan administrasi yang diminta oleh Bupati untuk selanjutnya dipelajari dan dicarikan solusinya. “Saya harap semua yang diminta oleh Pak Bupati segera disiapkan supaya masalah di PDAM bisa diselesaikan,” pungkasnya (Red)
