LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Tutup Akses Keluar Masuk Tidore, Pemkot Siapkan Rp.12 Miliar Untuk Biaya Hidup Warga Selama 1 Bulan

Selasa, 5 Mei 2020 | 8:35 am
Reporter: Iswadi Hasan
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1246

TIDORE,Liputanmalut.com- Pemerintah kota Tidore Kepulauan selama 14 hari kedelapan akan menutup akses masuk dan keluar dari Kota Tidore Kepulauan sebelum dan sesudah lebaran.

Sekretaris tim gugus tugas, Asrul Sani Soleman, Senin (4/5/2020) mengatakan, hasil Rapat tim gugus Kota Tidore Kepulauan dengan pemerintah dimana ada beberapa hal penting yang telah diambil salah satunya adalah pemerintah daerah Kota Tidore Kepulauan memutuskan penutupan wilayah di Kota Tidore Kepulauan selama 14 hari terhitung dari tanggal 14 sampai 27 Mei 2020.

“Sementara untuk mengatasi dampak dari penutupan akses keluar dan masuk itu, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran senilai 12 Miliar, yang akan dibagi per kepala keluarga senilai Rp.665.000, dari 18631 kepala keluarga yang dikurangi dari PNS, TNI, Polri, Pengusaha dan Pensiunan,”tandasnya

Sekertaris gusus tugas covid -19 Asrul Sani Soleman kepada wartawan mengatakan bahwa penutupan tersebut akan disosialisasikan dalam waktu dekat ini sampai pada hari H penutupan. ” Mulai besok sosialisasi sudah berjalan ke masyarakat mendahului Perwali yang akan kita sampaikan lewat baliho-baliho maupun di Media  dan TV kabel,” kata Asrul.

Sementara untuk jalur laut Sofifi dan Lolelo ke Tidore ini tidak ditutup karena masih wilayah Tidore,Yang kita jaga itu arus dari Ternate-Tidore, Ternate-Sofifi karena sudah zona merah. 

“Kita juga melakukan penjagaan untuk jalur Weda, Halbar, Haltim dan Halut itu juga ada penjagaan disitu nanti itu dibatasi, tapi kalau untuk warga masyarakat Tidore dari Sofifi dari Oba Selatan sampai Kaiyasa mau ke Tidore bebas, tapi maskernya harus dipakai karena penjagaan ketatnya di pelabuhan,” tutup asrul

Sementara Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menghimbau kepada tim gugus harus bekerja keras dan melalui pengumpulan data yang akurat sehingga pada saat pembagian bantuan itu kena dan tepat sasaran.

masaalah dengan nasib para motoris speedboad dan motor kayu, pengojek serta bentor, Muhammad kemudian mengatakan bahwa dampak dari penutupan itu ditanggulangi oleh Pemerintah daerah itu selama 1 bulan dan ini juga membutuhkan kerjasama masyarakat.

” Jadi pemerintah  membantu pembiayaan hidup selama 1 bulan, jadi penutupannya 14 hari tapi pembiayaannya sampai 1 bulan itu dibiayai oleh pemerintah daerah”pembiayaan ini dihitung berapa per hari itu tetapi kita hitung biaya perbulannya biaya hidupnya saja”katanya

Selain itu, Muhammad juga meminta kerjasama dari wartawan, agar hasil konferensi pers ini di rilis sesuai dengan apa yang jelaskan tidak perlu tambah tidak perlu kurangi,

”Saya mohon karena ini bencana saya mau tidak ada lagi spekulasi – spekulasi yang disampaikan oleh Wali Kota atau Wakil Wali Kota, saya mohon kerjasama karena ini musibah,” lanjutnya.

Dirinya juga berharap kerjasama masyarakat dan pengertian baik dari masyarakat untuk bagaimana kita mengatasi Covid 19 ini, karena di Ternate saat ini  bertambah.

”Saya mohon bantuan dari saudara-saudara semua mudah-mudahan dengan bantuan dan kerjasama dengan niat yang baik ini kita sama-sama mengatasi hal yang satu ini (covid-19), mudah-mudahan dengan kerjasama Kota Tidore Kepulauan bebas dari covid-19 ,” harap Wakil walikota (Iswadi)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by