LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Terkait Smart City, Staf Khusus Bupati Halsel Tepis Pernyataan Moktar Adam

Kamis, 3 Maret 2022 | 10:40 am
Reporter: Julhaidir Tuahuns
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 684

HALSEL,Liputan-Malut.com- Pertanyaan dan saran yang dilontarkan oleh Dr.Mokhtar Adam bahwa program Smart City yang digaungkan oleh Bupati Halmahera Selatan dianggap hanya wacana, dan tidak memahami kondisi kewilayahan dengan permasalahan yang dihadapi saat ini, apakah semua desa di Halsel sudah bisa akses internet, dan agar pemda Hasel fokus pada upaya mendorong tol langit dengan melakukan interkoneksi digital ke seluruh Kecamatan, Desa dan Pulau-Pulau yang dihuni oleh penduduk Halmahera Selatan,

Staf Khusus Bupati Halsel Bidang Ekonomi dan Pembangunan M.Yunus Najar,M.Si menanggapi pernyataan dan saran tersebut, bahwa sejak dilantik pada tanggal 24 Mei tahun 2021 hingga saat ini memang Bupati Halmahera Selatan H.Usman Sidik dan wakil bupati Hasan Ali Bassam Kasuba, sedang dan lagi fogus pada perencanaan dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dengan target yang ingin dicapai adalah, pada akhir tahun RPJMD Di Halmahera Selatan tidak ada lagi Kecamatan dan Desa yang mengalami Blank Spot Area. Dengan menggaungkan dan meluncurkan Program Labuha Smart City adalah bukti bahwa Bupati Halmahera Selatan H.Usman Sidik justru sangat memahami betul permasalahan Intervening Obstacles dan atau hambatan geografis Kabupaten Halmahera Selatan

dalam pembangunan daerah. Sebagai informasi untuk Doktor Mokhtar Adam bahwa saat ini Halmahera Selatan telah terbangun 108 BTS dan pada tahun 2022 akan dibangun 137 Base Transceiver Station (BTS) pada sejumlah desa yang masih mengalami Blank Spot Area sehingga pada akhir tahun 2022 ditargetkan telah terbangun sebanyak 245 BTS dari 249 Desa, dengan demikian dapat dipahami bahwa pada akhir tahun 2022 tidak ada lagi Blank Spot Area pada Kecamatan Dan Desa. Untuk 137 BTS pada tanggal 16 Februari 2022 Bupati Usman Sidik telah melakukan Ground Breaking tahap pertama Pembangunan BTS di 4 Desa yakni Desa Liaro, Desa Wayakuba, Desa Bobo dan Desa Gambaru.

M.yunus juga mengatakan Sebagai informasi untuk diketahui bahwa hasil Asesmen Kementrian Kominfo, dari 88 Kabupaten Kota yang ikut dalam asesmen,Halmahera Selatan masuk menjadi bagian dari 50 Kabupaten kota dan berada di urutan kelima (5) yang terpilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) berdasarkan Surat dari Kementrian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Nomor B-003/DJAI/AI.01.04/01/2022 tertanggal 3 Januari 2022 Perihal Penyampaian Hasil Asesmen.

Terkait dengan pernyataan Dr.Mohctar Adam seyogyanya Smart city harus menyentuh seluruh pulau dengan basis utama pada desa, maka perlu kami sampaikan bahwa dalam aplikasi E-Smart Labuha telah dibangun satu data

dengan aplikasi E-Smart Labuha yang akan terintegrasi dengan aplikasi layanan masyarakat di desa (Smart Vilage) tentu dengan dukungan 245 BTS yang akan terbangun pada tahun 2022.

Terkait dengan pernyataan kerterbatan viskal perlu kami tegaskan bahwa program Smart city baik aplikasi maupun infrastruktur pendukung seperti zero point dan land mark tidak menggagu porsi program pelayanan dasar sesuai ketentuan peraturan perundang undangan soal alokasi presentase APBD 2022 untuk pogram pendidikan teralokasi 20,02 persen dan untuk anggaran kesehatan 11 persen.

Perlu kami tegaskan untuk diketahui oleh Dr.Mokhtar Adam, bahwa Perencanaan Pembangunan di Halmahera Selatan oleh Bupati H.Usman Sidik tetap mengikuti tahun tema pembangunan dan sebagaimana diketahui bahwa tahun tema pembangunan 2022 adalah kemandirian ekonomi diseluruh wilayah yang terintegrasi dan berkelanjutan. Melalui program Smart City yang digaungkan oleh Bupati Halmahera Selatan H.Usman sidik justru akan menjawab peluang untuk pelaku usaha UMKM yang berada di desa dapat berkontribusi dalam Program Indonesia Maju Forum 2022 (Mei-Des 2022) dalam menjawab tantangan pemulihan ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19. UMKM akan akan tetap dan terus dibina untuk bisa menjual atau berjualan secara online (Market Place) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa dan mengangkat potensi desa bernilai ekonomis yang berada di Halmaher Selatan, Maluku Utara dan Indonesia pada umumnya. Terakhir, terhadap pengakuan Dr. Mokhtar Adam bahwa pertumbuhan ekonomi Halmahera Selatan relatif sangat tinggi mewakili Bupati Halmahera Selatan saya ucapkan banyak terimakasih dan sudah barang tentu dapat dipahami sebagai pakar ekonomi Maluku Utara apa dampak yang ditimbulkan dari pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang disebutkan dalam pemeberitaan,” (Jul)

Berita Lainnya