HALSEL,Liputan-Malut.com- Kendati Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel melalui Satuan tugas (Satgas) secara tegas melarang masuk wilayah Halmahera Selatan sampai tanggal 5 Juni 2020. Namun, ada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sengaja tidak mentaati alias mengabaikan aturan tersebut.
Informasi yang dihimpun Redaksi Liputan Malut disejumlah sumber dan sudah viral di sosial media bahwa salah satu ASN Provinsi Maluku Utara yakni Kepala Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Halsel, Fikri Abusama beserta satu Kepala Seksi Bidang Penagihan Iwan M. Ratuela dari Ternate masuk ke Halsel secara diam-diam tanpa melaporkan ke Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Halsel.
Kedua nya menggunakan speed boat Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut) dan Untuk menghindar dari pemeriksaan tim Satuan Tugas penanganan Covid 19 Halsel, Speed Boat yang ditumpangi memilih berlabuh pelabuhan Desa Indomut Kecamatan Bacan pada Kamis, (28/5/2020) sore pekan kemarin sekira pukul 18:00 WIT.
Sekertaris Satgas COVID-19 Halsel Daud Djubedi saat dikonfirmasi sejumlah Wartawan terkait langkah Satgas atas masuknya Kepala Samsat dan salah satu staf nya ke Halsel secara diam-diam, dia mengatakan dirinya sudah memerintahkan tim operasi untuk menjemput Kepala Samsat dan Stafnya untuk dibawah ke Rusunawa.
“Mengenai Fikri, saya sudah perintahkan dari beberapa hari lalu untuk jemput dan karantina di rusunawa tapi tim operasi beberapa hari ini disibukkan dengan beberapa giat dan kemarin mereka menempatkan personil dan pembentukan 3 pos pantau di kusubibi akhirnya belum juga di jemput,”tandas Daud
Meski begitu, Daud dJubedi mengaku hari ini tim operasi akan dihubungi lagi supaya Kepala Samsat segera di karantina. “Tadi saya sudah telpon tim operasi mereka rencananya siang ini akan jemput Fikri, nanti disesuaikan siapa saja yang bersama dia waktu datang ke Halsel,”pungkasnya (Red)
