TERNATE,Liputan-Malut.com– Sepertinya hampir sebagian besar korban tenggelam KM. Cahaya Arafah di perairan pulau Tokaka Kabupaten Halmahera Selatan ditemukan tidak terpisah dengan bangkai kapal, dengan kedalaman 48 meter berada didasar laut.
Dalam keterangan disampaikan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Ternate Fathur Rahman, sejak operasi Tim SAR Gabungan dihari pertama hingga memasuki hari keempat, dari indentifikasi temuan Korban hari ke tiga dalam operasi kemarin tercatat 4 jenazah ditemukan, ditambah dini hari Kamis (21/07/2022) 5 jenazah berhasil ditemukan, semuanya berada dalam bangkai kapal.
Dalam operasi yang dilaksanakan hari keempat hari ini. Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan, Pukul 07.00 WIT, Tim SAR Gabungan melakukan briving tim dan kembali melanjutkan Operasi SAR dengan membagi tim menjadi 8 Sru. Pencarian juga melibatkan 2 warga negara asing dari Jerman yang ikut melakukan penyelaman
Fathur mengatakan, pencarian hari ke empat, tim memfokuskan untuk penyelaman di titik lokasi bangkai KM. Cahaya Arafah. Setelah tim turun melaksanakan penyelaman, pukul 08.25 WIT, 1 korban berhasil ditemukan. Kemudian Pukul 10.00 WIT, Korban ke dua ditemukan.
Selanjutnya pukul 10.10 WIT Korban ke tiga ditemukan, beberapa saat kemudian korban ke empat pun ditemukan pukul 10.50 WIT . Dan kemudian korban ke lima juga ditemukan pukul 10.55 WIT. Seluruh korban ditemukan pada kedalaman 48 meter di dalam bangkai kapal Km. Cahaya Arafah,” Jelas Fathur.
Selanjutnya korban di evakuasi ke kapal KM Pandudewanata kemudian di bawa ke pelabuhan Desa Tokaka dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.
Data korban teridentifikasi masing masing, Risal Badri jenis kelamin Laki-laki (9) alamat Desa Yomen Kecamata Kepulauan Joronga. Ramla Gonofo jenis kelamin perempuan (60) alamat Desa Yomen Kecamatan Kepulauan Joronga. Abubakar Mahmud laki-laki (70), alamat Desa Wayamiga Kecamatan Bacan Timur. Asmania Haji perempuan (61) Alamat Desa Tawa. Dan Afifah Kaisa Perempuan (3)
Selanjutnya korban di evakuasi ke kapal KM Pandudewanata kemudian di bawa ke pelabuhan Desa Tokaka dan diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.
Jumlah Korban 77 Orang 64 Orang dinyatakan selamat dalam insiden itu, sementara tersisa 13 korban tenggelam bersama kapal, dalam proses evakuasi tim SAR gabungan berhasil menemukan 9 jenazah tersisa 4 orang masih terus dilakukan pencarian.
Alut dan Palsar yang digunakan dalam operasi tersebut KN SAR 237 Pandudewanata, KP Gamalama XXX-3002 KAL Tidore III-14-11, KRI 527 Teluk Wondama KRI 853 Tatihu, KRI 854 Layaran, KRI 867 Albakora, KNP 358, Kopaska, Penyelam TNI AL, LCVP KRI 527 Wondama, Searider KRI 527 Wondama, Sea Rider Pandudewanata Rubber Boat Unit Siaga SAR Halsel/Bacan
Long Boat Masyarakat, Palsar Evakuasi
Palsar Medis, Palsar Kom
Unsur Terlibat dalam operasi Basarnas Ternate, DitPolairud Polda Malut, Lanal Ternate, Guspurla Koarmada II, BPBD Prov Malut, KSOP Ternate, Satjar Kodim 1509 Labuha, Satjar Polres Kab. Halsel, BPBD Kab. Halsel, KUPP Babang, Jasa Raharja PT Nebuko, Masyarakat Setempat
Data Cuaca, Angin 3 – 6 Kts Arah Barat Laut, Arus 0,2 – 0,5 Kts Arah Barat Laut Gelombang 0,3 – 0,5 Meter. (Maun)
