LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Kepala SKPD Dan Staf Panik Saat Kantornya Di Sidak, Langkah Bupati Dan Wakil Bupati Dapat Dukungan Netizen

Sabtu, 29 Mei 2021 | 7:49 am
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1344

HALSEL,Liputan-Malut.com- Gebrakan Bupati, Hi. Usman Sidik dan Wakil Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba diawal Pemerintahan ini tampaknya menjadi cambuk bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel). Pasalnya, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kedua pimpinan daerah tersebut konsen pada kehadiran.

Amatan Redaksi Liputan Malut disela-sela inspeksi mendadak (Sidak) dua hari lalu, Bupati dan Wakil Bupati langsung mengecek seluruh absensi di masing-masing kantor guna memastikan kehadiran bawahannya. ASN dan PTT terlihat panik dan kocar kacir saat kedua pimpinan daerah itu datang di kantor mereka. 

Gerakan inspeksi mendadak (sidak) kedua pimpinan daerah itu tampaknya menjadi ancaman bagi para pejabat, ASN dan PTT di SKPD yang belum mendapat giliran Sidak. Buktinya, sejumlah ASN yang tersebar dibeberapa Dinas mulai bertanya-tanya kapan waktunya Bupati dan Wakil Bupati akan sidak di kantor mereka. “Kapan Pak Bupati dan Wakil sampe di torang p kantor.? Tanya sejumlah ASN yang namanya tidak dipublish

Mendapat dukungan dari Netizen

Gerakan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Bupati Halsel Usman Sidik dan Wakil Bupati, Hasan Ali Bassam Kasuba itu mendapat tanggapan positif dari para netizen. Tanggapan beragam itu muncul lebih banyak pada dukungan terhadap pemimpin baru di Kabupaten tersebut terutama pada sektor pendidikan seperti yang dituliskan akun Facebook
Muhammad Husni Buloe

Dalam ciutannya menanggapi giat inspeksi mendadak (Sidak) dia menuliskan pada salah satu sekolah di SD Sumber makmur cuman ada guru honorer dan aktifitas belajar mengajar juga tergantung guru honor itu mengajar.

“Menyangkut masalah sekolah. Saya pernah tugas di kecamatan Gane Timur, Puskesmas sumber makmur. Saat saya tugas disana ada 1 sekolah tepatnya di desa sumber makmur itu kekurangan Guru, saat saya bertugas disitu guru yang mengajar hanya guru honorer, kadang kalah guruh nya tidak masuk, kadang kalah masuk. Saat itu tahun 2018-2019. Selama saya tugas di situ SDM atau guru di sekolah sekolah masih sangat minim. Walaupun sekolah itu fasilitas ada, tapi kalau SDM nya minim. Sekolah tersebut akan sulit untuk beroperasi secara maksimal, sangat miris menurut saya. Semoga dengan adanya Bupati baru, dengan wajah baru dan sifat yang baru bisa memajukan pendidikan di desa sangat terpencil,”tulis akun Muhammad Husni Buloe (Red)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by