LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Dicurigai Gunakan Ilmu Santet, Satu Warga Kampung Baru Dikeroyok Hingga Tewas

Selasa, 26 Mei 2020 | 11:21 am
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 6684
Korban yang dipukul warga hingga tewas (Foto Redaksi Liputan Malut)

LABUHA,Liputan-Malut.com- Kendati warga telah mengetahui Indonesia adalah Negara Hukum. Namun, masih saja ada tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh masyarakat sampai menghilangkan nyawa seseorang seperti yang terjadi di Desa kampung baru Kecamatan Botang Lomang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara, salah satu warga dihakimi alias di keroyok hingga tewas.

Informasi yang dihimpun Redaksi Liputan Malut menyebutkan bahwa korban berinisial RS alias L (50) tahun dicurigai menggunakan ilmu pelet atau santet akhirnya dia dikeroyok oleh warga di desa tersebut hingga tewas. Kejadian tersebut sekitar pukul 02.00 WIT dini hari.

Akibat kejadian tersebut, warga langsung melaporkan ke Polsek Bacan dan pihak Polsek dipimpin Kapolsek, didampingi 5 personil sekitar pukul 04.30 WIT (subuh) langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan Selasa (26/05/2020) pagi ini langsung membawa korban pengroyokan itu ke Labuha untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.

Kapolsek Pulau Bacan, IPTU. Albertus Mabel S.IK saat dikonfirmasi Redaksi Liputan Malut, Selasa (26/05/2020) via telepon seluler terkait masalah tersebut dia mengatakan, kronologis nya 5 hari lalu ada warga yang meninggal dunia di Desa kampung baru dan warga menduga korban menggunakan ilmu pelet atau Santet untuk membunuh warga, karena warga sudah menaruh curiga kepada korban akhirnya malam tadi sekitar pukul 02.00 WIT empat pemuda datang ke rumah korban dan membangun kan korban dari tidur lalu memukul korban, saat itu korban masih sempat menanyakan kepada 4 pemuda kenapa dia dipukul tetapi mereka tidak mengindahkan karena empat pemuda itu dalam keadaan mabuk. “Karena 4 Pemuda itu sudah pukul dirumah akhirnya korban lari kurang lebih satu kilo meter dari perkampungan,”tandasnya

Lanjut Kapolsek, karena warga tahu korban sudah lari keluar kampung akhirnya warga langsung memukul tiang listrik dan seluruh warga di kampung baru berkumpul dan keluar rumah mencari korban dan akhirnya ditemukan di tanjung dekat desa kampung dan ditempat itulah ratusan warga desa kampung baru memukul korban hingga menghembuskan nafas terakhir alias meninggal dunia.

“Setelah dipukul sampai tewas, warga langsung membawa korban ke kampung dan diletakkan di jalan umum. Korban juga dipotong dibagian leher dan dibagian dagu,”tambah Kapolsek

Masih menurut Kapolsek, warga curiga korban menggunakan ilmu santet atau pelet itu sudah yang kedua kali karena tahun 2018 lalu juga pernah terjadi dan dilaporkan ke Polsek Bacan dan tahun ini terjadi lagi sehingga warga tidak menerima dan langsung main hakim sendiri.

“Akibat main hakim sendiri maka 4 pelaku akan diamankan untuk dimintai keterangan hanya saja, Anggota Polsek hanya 6 orang sehingga tidak bisa membawa pelaku tetapi sudah diminta back up ke Polres dan Kasat Binmas dan Kasat Reskrim sudah turun ke desa kampung baru untuk menangkap pelaku,”pungkasnya

Untuk korban pengeroyokan yang diduga menggunakan ilmu santet atau pelet ini sementara di RSUD Labuha untuk visum. “Setelah di visum, korban akan dikembalikan ke desa kampung baru untuk dimakamkan,”tutup Albertus (Red)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by