LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Ambulance Dipakai Pribadi, Pasien Rujuk ke RSUD Sewa Pick Up. Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Hilangkan Raja Kecil di Puskesmas Babang

Selasa, 13 April 2021 | 11:12 pm
Reporter: Pemred
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 2602
Puskesmas Babang dan Pick up L300 (Foto Redaksi Liputan Malut)

HALSEL,Liputan-Malut.com- Diakhir masa jabatan Bupati Bahrain Kasuba dan Wakil Bupati Iswan Hasjim, sejumlah aparat sipil negara (ASN) mulai mempertontonkan sikap tak terpuji seperti yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas Babang, Husin dan tiga orang stafnya.

Keluhan yang dihimpun Redaksi Liputan Malut dari warga Halsel menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu ada pasien sakit dibawah ke Puskesmas Babang, lalu pasien tersebut harus dirujuk ke RSUD Labuha. Ironisnya, saat dirujuk tidak ada Ambulance di puskesmas tersebut sehingga pasien terpaksa harus menyewa pick up untuk diantar ke RSUD Labuha. 

“Ada warga masuk Puskemas terus tidak bisa diatasi sehingga pasien harus dirujuk ke RSUD Labuha, tetapi staf puskesmas bilang ambulance sudah dipakai pribadi maka pasien harus sewa mobil pick up L300 menuju RSUD Labuha,”ujar salah satu warga Halsel

Masih menurut warga yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, selain ambulance dipakai pribadi oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Babang, Husin. Selain itu ada juga masalah yakni tiga staf Puskesmas Babang menunjukan sikap terkesan tidak bisa diatur oleh pimpinan unit. Sebab, mereka disinyalir memegang kendali Puskemas Babang, ketiga staf tersebut yakni, Fayakun, Mutia dan IFA. 

“Kalau Fayakun tinggal dirumah dokter akhirnya dokter yang tugas di Puskesmas Babang itu harus tinggal di kontrak di kosan, sementara Ifa itu merasa tidak bisa diatur karena bekingan Alan, staf BKD Halsel maka dorang tidak pernah hargai PTT dan honorer di Puskesmas itu,”pungkasnya

Menanggapi hal tersebut, Direktur LSM Institut Demokrasi Halsel, Ade Hud mengatakan, soal pelayanan ambulance itu sangat prinsip karena untuk melayani masyarakat bukan gunakan kepentingan pribadi dan mengabaikan pelayanan kesehatan. 

“Kenapa masyarakat tidak dilayani sehingga mereka harus keluarkan uang pribadi untuk sewa mobil pick up atau L300.? Kepala Puskesmas ini pelayan masyarakat atau melayani diri sendiri, sampai-sampai pasien saja tidak bisa terlayani dengan baik,”tandasnya 

Lanjut Ade, terkait dengan sikap angkuh yang ditunjukkan oleh tiga orang staf itu harus menjadi catatan kepada Pemerintahan yang baru, jangan biarkan mereka menjadi raja kecil dalam lingkungan Puskesmas. 

“Saya sarankan kepada Bupati dan Wakil Bupati Halsel terpilih agar jangan biarkan ada raja kecil dalam pemerintahan mendatang karena itu akan menjadi citra buruk dan hanya merusak pelayanan kesehatan terhadap masyarakat,”pungkas Ade (Red)

Berita Lainnya