TERNATE,Liputan-Malut.com– Terkait proggram Pemerintah kaitannya dengan vaksin Sinovak yang sudah terbilang banyak para pejabat Daerah dimaluku Utara telah divaksin, namun pihak Sekolah menengah Kejuruan (SMKN2) Kota Ternate tetap pada prinsip tidak mengijinkan siswa disekolah tersebut untuk di vaksin jika belum ada sosialisasi yang di lakukan Dinas Kesehatan Kota Ternate ke Sekolah.
Kepala Sekolah SMKN2 Kota Ternate Drs. Kamaludin Ahmad kepada medya ini mengatakan bahwa pihaknya tidak mau terima resiko ketika terjadi sesuatu dengan siswa saat selesai di vaksin, karena belum ada tahapan sosialisasi yang dilakukan Dinas Kesehatan.
“Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin Saya butuh sosialisasi yang jelas dulu dari Dinas Kesehatan setempat, karena saya tidak mau jadi jaminan terhadap 1.400 siswa bersama 100 orang guru dan PNS, takutnya ketika selesai divaksin terjadi sesuatu dengan siswa maka pihak Sekolah yang akan disalahkan, dan saya bukan malawan karena masalah vaksinasi kembali ke orang tua.
Lanjut Kamaludin mengatakan, sejauh ini pihak sekolah telah menggelar rapat bersama orang tua siswa guna membicarakan masalah tersebut dan kaitannya dengan vaksin pihaknya kembalikan ke orang tua siswa, namun yang terpenting adalah tahapan sosialisasi harus dulakukan Dinkes sehingga bisa diketahui sejauh mana manfaat dan mudahrat dari vaksin, diakui memang sudah ada fatwah kehalalan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia namun Dinkes wajib mengsosialisasikan terlibih dahulu ke Sekolah,”Tegasnya. (Maun).
