TERNATE,Liputan-Malut.com- BBM subsidi jenis solar sebanyak 75 ton/bulan, tidak bisa tersalur habis ke kapal nelan yang berlabuh di pelabuhan perikanan Bastiong Ternate, tercatat 20 kapal Nelan dibawah kendali Stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan. (SPBUN) Koperasi Mina sejahtera pelabuhan Perikanan Nusantara Bastiong Ternate itu, hanya mampu melayani sekitar 50 ton/bulan BBM subsidi jenis solar, padahal/bulan jatah dari PT. Pertamina Ternate harus dihabiskan 75 ton
Penanggung jawab SPBUN KPN Bastiong Ternate. Irwan Limatahu ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu, Irwan mengaku jatah/bulan dari Pertamina 75 ton namun pihaknya hanya mampu menampung sekitar 50 ton, karena sesuai pebutuhan kapal Nelayan yang tercatat sebanyak 20 kapal,”akui Irwan.
Menurut Irwan, jatah sebanyak itu tidak langsung didistribusi semua masuk ke tengki SPBUN, oleh PT. Pertamina Ternate, karena tergantung permintaan dan kebutuhan kapal.
“Setiap tanggal 1 kita setor ke Pertamina untuk distribusi sebanyak 5 ton, karena tergantung kebutuhan, apalagi dengan kondisi cuaca seperti ini, kapal tidak beroperasi, bulan ini saja kita baru terpakai 25 ton,”ujar Irwan.
Ditanyakan lebih lanjut terkait sisa jatah 25 ton BBM yang tidak terpakai dalam sebulan dari total 75 ton dan yang terpakai hanya 50 ton, Irwan mengaku itu ranah Pertamina, karena distribusi BBM ke SPBUN berdasarkan kebutuhan kapal Nelan.
“Kalau mau bilang kita punya hak juga, bagaimana yah, karena kegiatan kita disini mulai dari minyak masuk sampai distribusi dibawah pengawasan Pertamina,”tutup Irwan.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah pernah desak ke Pertamina terkait tambahan distribusi BBM jenis pertalite, hanya saja sampai saat ini juga belum ada tanggapan dari Pertamina,” tutupnya (Red)