TERNATE,Liputan-Malut.com- Sikap Staf Khusus (Stafsus) Bupati Halmahera Selatan, Muamil Sunan yang mengkritisi kebijakan sekda atas pengelolaan keuangan daerah menui sorotan dari berbagai kalangan.
Kali ini, sorotan muncul dari salah satu akademisi Universitas Khairun Ternate, Almun Madi, dia menilai pernyataan Muamil Sun’an sangat tendensius dan tidak pada tempatnya dan ini menandakan bahwa Muamil tidak mampu membedakan tupoksinya, sebagai staf khusus.
“Dia (Muammil) bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) maka harus dan mampu memposisikan dan paham tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagi staf khusus. Dia harus mampu membedakan itu” kata Almun kepada media, Selasa (22/2/2022) sore tadi.
Lanjut Almun, pernyataan terbuka Staf khusus ke media seperti itu bisa dilakukan kalau yang bersangkutan itu oposisi yang tugasnya mengkritik pemerintahan, tetapi kalau dia sebagai staf khusus wajibnya memberikan saran usul, dan pertimbangan secara tertutup atas dinamika Pemerintahan dan disampaikan langsung ke Bupati.
“Namanya staf khusus dapat berkomunikasi langsung dengan pimpinan atau Bupati, karena Bupati yang mengangkat yang bersangkutan, untuk memberikan pertimbangan dan saran secara internal bukan ke publik,”tambah Almun
Masih menurut Almun, Muammil bukan anggota DPRD atau oposisi atau pengamat yang seenaknya menyampaikan dinamika Pemerintahan secara terbuka, apalagi ini menyangkut keuangan karena sangat urgen dan butu ketelitian.
“Mau jadi oposisi atau terlibat untuk membantu Bupati, kalau demikian sikapnya, Bupati perlu memberikan teguran tegas. Saya berharap kepada Bupati Halsel Usman Sidik untuk bisa mengevaluasi tupoksi yang bersangkutan sebagai staf khusus, bukan sebagai oposisi yang menyerang Pemerintahan,” cetus Almun (Red)
