LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Sutopo Abdullah : Kalau Anggaran Program Masih di Pangkas, ASN Dispora Kota Ternate “Cuman” Datang Apel Dan Sore Pulang

Selasa, 23 Juni 2020 | 9:09 pm
Reporter: Samaun Alkatiri
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1324

TERNATE,Liputan-Malut.com- Akibat bencana non alam atau Covid 19, alokasi anggaran di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ternate sebelumnya ditetapkan sebesar Rp.6 milyar tetapi sudah dipangkas sebesar Rp. 2,3 milyar..

Kadispora Kota Ternate, Sutopo Abdullah ditemui media ini diruang kerjanya, Selasa (23/06/2020) mengatakan, bencana non alam ini sangat berdampak terhadap program kegiatan karena banyak anggaran harus dipangkas. Namun, ada beberapa program tetap akan dilaksanakan tahun 2020 ini yakni kejuaraan piala Walikota di enam (6) cabang olahraga (cabor), diantaranya tinju, bulu tangkis, basket, pencak silat, voly ball dan Taekwondo.

“Cabang olahraga (cabor) itu diprioritaskan untuk usia 12 tahun, 14 tahun dan 16 tahun karena tujuan ivent olahraga ini dilaksanakan untuk menggali potensi anak muda di Kota Ternate yang memiliki prestasi. mudah-mudahan tidak ada pemangkasan anggaran lagi, kalau masih dipangkas maka tidak ada lagi yang bisa kita lakukan hanya datang apel pagi dan sore pulang,”  jelas Sutopo

Kendati demikian, Sutopo masih optimis ivent olahraga ini akan tetap helat setelah perkembangan pandemi Covid 19 ini mulai berkurang, tetapi dalam pelaksanaan mengacu pada protokol Kesehatan Covid 19. Sebab, edaran Kemenpora terkait panduan pelaksanaan kegiatan olahraga juga diatur bahwa dalam perlombaan nanti tidak dibenarkan ada suporter yang ada hanya pemain, pemain cadangan dan pelatih begitu juga dengan ivent yang lain.

Menurut Sutopo kendala besar saat ini yang dihadapi adalah Covid 19 karena larangan berkumpul, salah satunya (sosial distancing) atau pembatasan sosial, sementara kegiatan keolahragaan harus melibatkan banyak orang untuk berpartisipasi.

“Kegiatan olahraga yang libatkan masyarakat banyak seperti jumba dilapangan salero yang dilaksanakan setiap hari minggu itu hingga kini belum di buka karena melibatkan banyak orang berkumpul dan sangat beresiko karena penyakit ini sangat cepat menyebar,” tambah Sutopo (Maun)

Berita Lainnya