LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Iswan Taufik : Alat Thermometer Infared itu Milik Pribadi Bukan Menjual Milik Dinkes

Minggu, 14 Juni 2020 | 12:07 pm
Reporter: Rismit Theapon
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 1292
Kabid Pelayanan Dinas Kesehatan Iswan Taufik (Foto Rismit Liputan Malut)

SANANA,Liputan-Malut.com- Dugaan “bisnis” alat Thermometer infaredĀ  atau alat tembak mengukur suhu tubuh dibantah oleh Staf pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

Staf Seksi Farmasi Dinas Kesahatan Kepulauan Sula, Andika Prtama kepada Wartawan Liputan Malut mengaku, bulan April lalu dirinya membeli alat Thermometer untuk cek suhu di Kota Makasar dan Alat tersebut dipesan secara pribadi sebanyak 5 unit kemudian di beli oleh Bendahara Desa Kou sebanyak 2 unit.

“Ada sala satu Desa yang datang yaitu Desa Kou meminta untuk saya pesan. Saya mengatakan kepada mereka, bahwa perhubungan saat ini lagi susah, dan harganya belum stabil kadang naik kadang turun untuk termometer,” kata andika Kepada Media ini, Minggu (14/6/2020)

Andika menjelaskan alat Thermometer untuk cek suhu tubuh yang dipesan secara pribadinya satu unit Rp.2.500.000 termasuk ongkos kirim ke Kepulauan Sula melaui ZNE pada tanggal 28 april.

“Saat itu saya dapat satu unit Rp. 2.500.000 dan mereka bilang tidak apa-apa, dari situlah kita transaksi dengan memesan 2 unit yaitu dengan total harga Rp. 5 juta, sekalian ongkos kirim ke Sula dan untuk biaya ongkos kirim agak tinggi,”tambah andika

Masih menurut Andika, alat thermometer yang di pesan itu secara pribadi dan alat Thermometer itu dibeli oleh Pemerintah Desa Kou bukan inventaris Dinas, pesanan alat tersebut adalah untuk membantu Pemerintah Desa karena pada waktu itu alatnya sangat susah. “Saya cuman sekedar membantu dan tidak ada niat sama sekali menjual aset Dinas,”ungkap Andika.

Kabid Pelayanan Dinas Kesehatan, Iswan Taufik menambahkan terkait dengan alat Thermometer pihaknya hanya membantu Pemerintah Desa karena pada saat itu seluruh tranportasi di tutup, kemudian alat tersebut merupakan alat medis maka yang lebih mengetahui adalah pihak kesehatan. “Alat itu, merupakan permintaan dari dorang ( mereka) untuk bagimana bisa mendapatkan alat cek suhu tubuh itu,”ujarnya

Lanjut Iswan untuk alat Thermometer merupakan alat kesehatan kemudian barang tersebut yang lebih mengetahui adalah dari Dinas sehingga pihaknya sekedar membantu untuk meringankan proses barang tersebut belanja di Desa.

“Barang-barang ini adalah barang kesehatan untuk teman-teman di Desa dalam hal ini kepala Desa. Kami diminta untuk membantu agar bisa belanjakan barang tersebut demi kebutuhan di Desa,”tutur Iswan

Iswan juga katakan untuk alat Thermometer yang ada Dinas Kesehatan telah terdata dan khusunya kebutuhan Covid 19, selalu ada pemeriksaan oleh inspektorat.

“Kalau kami punya di Covid 19 itu, ada di gudang yakni di Isda, alat tersebut terdata setiap hari. Kemudian, khusus barang Covid selalu diperiksa oleh inspektorat, tidak ada sama sekali bahwa Dinas Kesehatan menjual barang Dinas,”tutupnya (rt)

Berita Lainnya