LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Satgas Yonarhanud 3/Yby Bersama Masyarakat Desa Wosia Kerja Bakti Bersihkan Parit

Minggu, 6 November 2022 | 9:37 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 373

HALUT, Liputan-Malut.com – Satgas Yonarhanud 3/Yby melaksanakan kerja bakti membersihkan parit saluran air yang tertutup oleh sampah organik dan rumput sehingga menyebabkan genangan air jika turun hujan di jalan utama desa Wosia Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara, Sabtu (5/11/2022) kemarin.

Dansatgas Organik Yonarhanud 3/Yby Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M. Han kepada wartawan mengatakan bahwa Satgas Yonarhanud 3/Yby selalu hadir ditengah masyarakat dalam mengatasi setiap kesulitan dan menjadi solusi, hal inj dapat dilihat dari kegiatan tadi pagi bersama dengan masyarakat desa Wosia, saling bahu membahu kerja bakti membersihkan parit saluran air dan membersihkan rumput di pinggir jalan.

“Kegiatan ini merupakan agenda yang telah direncakan sebelumnya dengan Kades Wosia dimana adanya permasalahan genangan air jika hujan turun di jalanan yang disebabkan banyaknya sampah dan rumput yang tumbuh didalam parit,” jelas Dansatgas Letkol Arh Achmad Yani.

Selain itu, lanjut Dan Satgas mengatakan, kegiatan ini juga dalam rangka mendekati Natal dan tahun baru supaya lingkungan Tobelo dan khusunya desa Wosia selalu dalam keadaan bersih dan rapi.

Sementara Deby Tris Natari, S.E Kepala Desa Wosia mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonarhanud 3/Yby yang telah bersedia melaksanakan kegiatan kerja bakti bersama dengan masyarakat di lingkungan desa Wosia, terkait kegiatan kerja bakti akan menjadi program pemerintah desa.

Selain itu, Camat Tobelo Tengah Rianny Tonoro, S.Sos, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut memberikan arahan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya jangan sembarangan.

“Buang sampah sembarangan tidak sedap dipandang juga berdampak negatif terhadap kesehatan, contohnya air yang menggenang didalam parit jika dibiarkan lama akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan dapat meyebabkan menjadi daerah rawan DBD,” Pungkasnya. (Willy)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by