LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Data Terbaru BPBD Halut 273 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa

Selasa, 19 April 2022 | 8:06 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 493
Rumah warga yang rusak akibat gempa bumi (Foto WP Liputan Malut)

HALUT, Liputan-Malut.com – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara tepatnya di 11 desa dari 3 kecamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan baik rusak ringan maupun berat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPBD Halut bahwa gempa bumi yang terjadi tepatnya pada Senin (18/04/2022) tepatnya Pkl 12.04 Wit berkekuatan Magnitudo 5.2, dengan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,97° LU ; 127,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Galela Utara, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 116 km.

“Hasil kajian oleh Tim BPBD bahwa sebagian besar rumah yang mengalami kerusakan akibat belum adanya plesteran yang permanen,” jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Halut, Abner Manery, Selasa (19/04/2022).

Abner menjelaskan, berdasarkan data sementara  BPBD Halut, rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan dan sementara TRC BPBD Halut melakukan pendataan di TKB. Dimana gempa ini sendiri melanda sekitar 11 desa diantaranya Kecamatan Galela Barat diantaranya Desa Ngidiho, Desa Makete, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira. Kecamatan Galela Selatan tepatnya di Desa Seki. Sementara Kecamatan Galela diantaranya Desa Barataku, Desa Simau, Desa Toweka, Desa Soasio dan Desa Pune.

“Untuk gempa ini sempat menyebabkan beberapa korban luka ringan diantaranya Solofe Bahagia usia 50 tahun dan Fitrila Abdul usia 13 tahun yang tertimpah reruntuhan,” terangnya.

Diketahui, berdasarkan data terkini BPBD Halut bahwa jumlah kerusakan terdiri dari rumah rusak berat sebanyak 69 unit, rumah rusak sedang sebanyak 45 unit dan rumah rusak ringan sebanyak 159 unit, dengan sejumlah kerusakan diantaranya  desa Dokulamo 15 rumah rusak berat, esa Barataku 12 rumah rusak sedang, 21 rusak ringan sebanyak 34 KK 156 jiwa, desa Ngidiho 1 rumah rusak berat 37 rusak sedang, desa Simau 8 rumah rusak berat, 11 rumah rusak ringan, desa Makete 1 rumah rusak sedang, desa Toweka 8 rumah sedang dan 6 rumah rusak ringan sebanyak 14 KK 59 Jiwa, desa Duma 6 rumah rusak ringan, desa Soasio 1 rumah rusak ringan, desa Pune 1 rumah rusak ringan, desa Kira 1 rumah rusak sedang dan 7 rusak ringan, desa Seki 1 rumah rusak ringan. Sementara 1 unit tempat ibadah Desa Ngidiho rusak berat. “Upaya BPBD sementara melakukan pendataan. Juga ada imbauan kepada warga terdampak untuk  sementara  agar tidak kembali ke rumah. Sementara bagi warga yang terdampak untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Begitupun rumah warga yang mengalami rusak berat sementara mengungsi di rumah keluarga,” jelasnya.

“Untuk kebutuhan mendesak telah dibangun tempat ibadah darurat dan tempat tinggal sementara,” tambahnya. (Willy)

Berita Lainnya