LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

9 Organisasi Yang Tergabung Dalam Aliansi Peduli Korban Kekerasan Seksual Gelar Unras di Mapolres Halut

Selasa, 1 Maret 2022 | 9:18 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 682
Aksi unjuk rasa didepan mapolres Halut (Foto WP Liputan Malut)

HALUT, Liputan-Malut.com – Aliansi Peduli Kekerasan Seksual yang terdiri dari HMI, GMKI, GMNI, LMND, SULUH PEREMPUAN, GAMHAS, KOMPI-HU, KOMPAS, FOSMAP menggelar aksi unjuk rasa (unras) di depan Mapolres Halut pada Selasa (01/03/2022).

Dimana aksi yang dikoordinator Jenni Rajab ini sendiri merupakan aksi lanjutan seperti yang telah dilakukan sebelumnya yang mengutuk kasus pelecehan seksual yang dilakukan MS terhadap WH.

Dalam selebaran aspirasi yang yang dilaksanakan di depan Mapolres tersebut, bahwa aliansi sangat mengecam tindakan pelecehan seksual yang diduga pelaku MS. Bahkan dalam aksi tersebut mereka menilai Halut mengalami darurat kekerasan seksual, apalagi diketahui data kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2021 terdapat 78 kasus. Dimana kasusnya tersebut sangat beragam, mulai dari pelecehan seksual dan pemerkosaan yang paling banyak masuk dalam kategori 78 kasus diatas dan sebagian besar Korban adalah perempuan.

Osvaldo dalam orasinya di Mapolres mengatakan pelecehan terhadap perempuan asal desa Popilo diduga dilakukan Ketua OKP merupakan perbuatan yang dilakukan tidak manusiawi, sehingga Polres Halut perlu mengusut tuntas permasalahan ini hingga selesai.

Begitupun, Jeni dalam orasi juga mengatakan bahwa aliansi peduli korban kekerasan seksual hadir bukan karena dasar kepentingan pribadi dan unsur elit politik, melainkan datang menyampaikan kaitan kekerasan seksual yang terjadi di Halut.

“Kami hadir untuk menuntut Polres Halut dalam mengawal kasus ini dan tetap konsisten dan mengusut tuntas agar pelaku dapat ditangkap dan diadili berdasarkan proses hukum,” ucapnya.

Setelah menyampaikan orasi demi orasi, tepatnya pada pukul 14.10 Wit, massa aksi melakukan pembakaran ban dan memblokir jalan di depan Mapolres Halut sebagai bentuk keresahan. Selanjutnya, massa aksi membubarkan diri akibat tidak diindahkan pihak Polres Halut untuk hearing bersama dan kembali ke desa Popilo. (Willy)

Berita Lainnya