LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Babinsa Koramil Galela Dampingi Timkes Beri Sosialisasi Dan Edukasi Vaksinasi Anak Pada Ortu Siswa

Rabu, 29 September 2021 | 6:35 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 734
Sosialisai vaksinasi kepada ortu siswa (Foto WP Liputan Malut)

HALUT, Liputan-Malut.com – Ditengah lonjakan kasus Virus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah terus mengupayakan agar target vaksinasi Covid-19 terpenuhi, begitu juga vaksinasi kepada anak usia 12-17 tahun. Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Puskesmas Soakonora dr. Ami yang didampingi Kapolsek Galela Iptu Angga Perdana Putra dan Babinsa Koramil 1508-02/Galela Sertu Asmar memberikan sosialisasi dan edukasi vaksinasi Covid 19 kepada orang tua tentang vaksinasi anak. Bertempat di MAN 1 Halut Desa Seki Kecamatan Galela Selatan Kabupatem Halmahera Utara, Rabu (29/09/2021).

Kepala sekolah MAN 1 Halut Hatta menyampaikan, bahwa pihak sekolah sangat mendukung kegiatan ini. Kami mengundang orang tua dan siswa agar memperoleh sosialisasi dan edukasi langsung dari petugas kesehatan atau yang lebih mengerti tentang vaksin.

Sementara Babinsa Koramil 1508-02/Galela Sertu Asmar mengatakan, mari kita sebagai orang tua memberi pemahaman kepada anak anak kita tentang manfaat vaksin covid 19 ini. Tidak usah takut dengan vaksin yang dari Pemerintah berikan kepada kita semua karena vaksin ini sudah teruji dan terbukti aman dan hallal, katanya.

“Jangan khawatir tentang anak yang memiliki penyakit karena mereka tidak akan langsung disuntik tetapi akan di screening dulu atau mendapatkan pemeriksaan fisik terlebih dahulu sebelum menerima vaksin,” ujarnya.

Selain itu, dr. Ami dalam materinya mengatakan, agar masyarakat tidak mempercayai berita-berita hoaks yang beredar di media sosial. Karena menurutnya pemerintah tidak mungkin mau mencelakakan masyarakatnya. Namun setelah melakukan vaksin masyarakat tetap harus melaksanakan Protokol Kesehatan yang selama ini dilakukan. 

Dia juga menjelaskan tentang vaksin, bahwa pemberian vaksinasi covid untuk anak 12-17 tahun sudah di setujui oleh IDAI (ikatan dokter anak indonesia) dan tidak akan memberikan efek buruk kepada kesehatan anak.

Ia juga mengatakan, remaja dengan segala aktifitas dan pergaulan nya seringkali tidak patuh protokol dan beresiko menjadi sumber penularan Virus covid.

“dengan diaktifkannya sekolah tatap muka, di harapkan siswa siswi serta para Guru sudah menerima vaksinasi covid untuk menghindari terjadinya kluster sekolah,” ujarnya. (Willy Parton)

Berita Lainnya

It seems we can’t find what you’re looking for. Perhaps searching can help.