LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Polda Malut Fasilitasi Tiga Desa di Halsel Bersama Dinas Terkait Bicarakan Soal IUP PT. Amazing Tabara

Selasa, 9 Maret 2021 | 6:31 pm
Reporter: Wb
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 568
Pertemuan 3 Desa di Halsel, dinas terkait dan PT amazing tabara (Foto Wb Liputan-Malut)

TERNATE, Liputan-Malut.com – Direktorat Intelkam Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara, Selasa (09/03/2021) memfasilitasi Aliansi Front Perjuangan Rakyat Obi (AFPRO) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dalam melakukan pembahasan bersama antara dinas terkait terhadap Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT.Amazing Tabara.

Kegiatan tersebut, menghadirkan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda di Desa Sambiki, Desa Anggai dan Desa Air Mangga Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan berlangsung di ruang rapat kantor Intelkam Polda Maluku Utara.

Wakil Direktur (Wadir) Ditintelkam Polda Maluku Utara, AKBP Andi Hariyanto mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi tiga Desa di Obi yang tergabung dalam AFPRO bersama dinas terkait dalam pembahasan pengeluaran izin eksplorasi dan IUP produksi PT.Amazing Tabara yang diduga telah memasuki kawasan pemukiman perkebunan masyarakat setempat.

Kata dia, rapat ini dari Ditintelkam hanya memfasilitasi tiga Desa untuk membahas permasalahan tersebut sehingga tidak lagi ada upaya demostrasi terkait izin pertambanggan yang bermasalah

“Kita juga hadirkan OPD Dinas terkait untuk bersama-sama membahas permasalahan ini dengan perwakilan masyarakat,” kata Andi usai rapat pertemuan bersama masyarakat.

Dia juga mengaku, soal masalah ini berawal dari keluhan masyarakat karena Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT.Amazing Tabara yang dikeluarkan Pemprov Malut diduga mencaplok wilayah perkampungan dan perkebunan warga tiga desa Kecamatan setempat sehingga masyarakat tidak terima dan terus melakukan aksi demostrasi soal pengeluaran IUP oleh PT.Amazing Tabara ini.

“Jadi dari hasil rapat itu masyarakat minta kepada Pemprov agar ditinjau kembali izin yang sudah dikeluarkan atau dicabut izinya karena diduga sudah mencakup di wilayah pemukiman masyarakat sehingga terjadi komplen dan imbas ke demostrasi jadi kita memfasilitasi rapat ini untuk membahas dan mencari solusi jalan keluarnya masalah ini,” pungkasnya. (Wb)

Berita Lainnya