TERNATE,Liputan-Malut.com- Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kota Ternate Anton Ilyas menyatakan sikap meragukan komitmen beberapa Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate sebagai wakil rakyat yang bertugas sebagai penyambung lidah rakyat, Anton meminta agar para wakil Rakyat ini meningkatkan perannya sesuai proporsi dalam menghadapi berbagai masalah yang terjadi di lingkup Pemkot Ternate,” Tegas Anton Ilyas dalam rilis yang diterima Medya ini Jumat (06/08/2021).
Anton menegaskan, terkait pernyataan beberapa Anggota DPRD Kota Ternate terkait rencana proggram 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate jauh dari harapan masyarakat, bahkan terlihat mereka saling menyudutkan antara sesama perwakilan rakyat, semestinya yang perlu ditekankan yakni, lebih fokus pada bagaimana teman teman DPRD harus komitmen dengan tugas dan fungsi kerja mereka.
“Pernyataan ibu heni dan pak Haji jadid dianggap tidak mendasar oleh ibu Nurlela yang sama sama sebagai Anggota DPRD Kota Ternate, harusnya mereka secara kelembagaan mampu menjawab kegelisan masyarakat Kota Ternate terkait dengan janji politik Pemerintah Kota Ternate di periode kali ini” Tegas Anton.
Anton meminta dalam menyikapi masalah realisasi proggram 100 kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate diperiode ini, kepada Anggota DPRD Kota Ternate untuk tidak saling melempar batu sembunyi tangan, mestinya tetap bekerja dan saling membantu tanpa melihat latar belakangnya, karena dengan cara Wakil Rakyat seperti ini publik resah dan tidak percaya lagi terkait komitmen pejuangan parlemen rakyat” cecarnya.
“Sebagai perwakilan rakyat harus mampu mendudukan dan menyampaikan penjelasan secara profesional ke publik, karena masih banyak kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Ternate baik itu eksekutif dan legeslatif hari ini”,Tutupnya. (Red)
