LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Presdir PTNHM Resmikan Teknologi Pabrik Dry Stack Tail

Jumat, 3 Februari 2023 | 12:35 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 491

HALUT, Liputan-Malut.com – Presiden Direktur (Presdir) PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), Kamis (02/02/2023) meresmikan pabrik Dry Stack Tail (DST) Plant. Teknologi yang dilakukan ini sebelumnya telah diusulkan pada 2019-2021 lalu dan telah selesai dikerjakan yang menelan anggaran biaya sebesar Rp 250 milyar.

Dimana DST sendiri ditindaklanjuti berdasarkan aturan PP nomor 22 tahun 2021 bahwa penempatan lomba B3 sumber spesifik khusus dapat ditempatkan penyimpanan sementara 365 hari, pembuangan DSTP, dan penimbunan permanen.

Haji Robert pada kesempatan peresmian tersebut mengatakan bahwa DST yang diresmikan berfungsi untuk membersihkan buangan dari pabrik sehingga tidak lagi menggunakan railing dump.

“Pabrik DST yang diresmikan merupakan paling pertama Indonesia dan baru ada di PT NHM,” jelas Haji Robert,” Kamis (02/02/2023).

Diketahui, DST akan beroperasi dengan tahapan, yakni pengumpanan di mana Slurry dimasukkan ke dalam filter press sampai tekanan mencapai 10 menit, kemudian peremasan dimana padatan yang sudah masuk filter press akan diproses dengan tekanan, sehingga filtrate berpisah dengan tailing padat selama enam menit.

Selanjutnya masuk pencucian, kemudian tailing padat dipisahkan dari filtrate yang mengandung sianida maka tailing padat bakal dicuci terlebih dahulu untuk memastikan kandungan sianida di dalamnya kurang dari 10 menit.

Tahapan selanjutnya, hembusan udara, dimana setelah dicuci tailing padatan akan dikurangi kadar airnya, ditiupkan udara ke dalam filter press sebelum dilepaskan ke conveyor. Setelah itu, tahapan pelepasan tailing atau limbah B3, dimana tailing yang sudah kering dengan kadar air kurang 20 persen akan dilepaskan ke konveyor yang bergerak di bawah filter press.

Sementara conveyor itu akan membawa menuju stockpile tailing kering selama 8 menit. Proses tahapan teknologi pabrik DST ini, memiliki keunggulan tersendiri.
Selanjutnya, hasil toksin sudah sangat aman. Dari filter ini kita balikan lagi untuk diolah. (Willy)

Berita Lainnya