LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Masyarakat Desa Efi-Efi dan Tioua Berharap FM-Mantap Masih Lanjut di Periode Kedua

Kamis, 1 Oktober 2020 | 8:57 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 635
Kampanye FM-Mantap (Foto Willy Parton Liputan-Malut)

TOBELO, Liputan-Malut.com – Masyarakat desa Efi-Efi dan Tioua kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten Halmahera Utara (Halut) dalam memberikan dukungan, sangat penuh antusias terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati Frans Manery dan Wakil Bupati Muchlis Tapi-Tapi (FM-Mantap) rupanya tak diragukan lagi.

Pasalnya dalam kampanye yang dilakukan Cabup Ir. Frans Manery didampingi Ketua Harian Golkar Dr. Drs. Piet H. Babua, M.Si., Ketua DPC Partai Nasdem Halut Erasmus D. Kulape, Kader Partai Demokrat Halut Janlis Kitong, dan tim kemenangan Paslon FM-Mantap, pada Kamis (01/10/2020) tersebut, puluhan masa yang hadir di tempat kampanye dan massa yang menyaksikan dari kejauhan rupanya masih berharap FM-Mantap masih memimpin diperiode kedua kalinya.

Ketua Harian Goklkar Halut, Piet H. Babua mengajak kepada masyarakat Efi-Efi dan Tioua serta masyarakat secara umum agar dapat memberikan dukungan dengan mendatangi TPS pada 9 Desember mendatang untuk memilih FM-Mantap.

Dikatakannya, memang dalam suatu kepemimpinan pasti ada kekurangan dan belum memuaskan seluruhnya dan tidak hanya terjadi dalam kepemimpimn FM-Mantap namun terjadi disemua pemimpin. Namun banyak masyarakat harus melihat bahwa banyak hal yang telah dilakukan selama ini.

“Memang seorang pemimpin pasti ada kelemahan karena belum dapat menjawab harapan seluruhnya. Kami tahu dan paham masyarakat pastinya punya kekecewaan, tetapi sebagai manusia merencanakan namun situasi juga yang menentukan. Namun dalam periode ini, hal-hal yang belum terealisasi pastinya dilakukan pada periode kedua” ujarnya.

Sementara itu calon Bupati Halut Frans Manery mengatakan dalam mengikuti tahapan Pilkada, semua relawan dan pendukung harus mengikuti Protokol Covid-19.

Terkait dengan ketokohan seseorang, kata Frans, daerah ini memiliki pejuang dan beberapa tokoh lainnya yang ikut berperan dalam melahirkan kabupaten/kota di Maluku Utara.

“Di Halut banyak tokoh yang memiliki pengalaman bersama dalam melahirkan ide dalam pemekaran wilayah di Maluku Utara dan Halut secara khusus. Saya didalamnya salah satu tokoh tersebut sehingga jangan mengklaim bahwa tidak ada tokoh lainnya,” jelasnya.

Frans sendiri merasa bangga dan memberikan apresiasi meski banyak keluhan yang lahir dari masyarakat, namun ternyata masih memberikan harapan.

“Saya bangga karena meski banyak keluhan tetapi masyarakat Efi-Efi dan Tioua banyak yang memberikan harapan. Sudah banyak yang kami rencanakan hanya saja di tahun 2020 ini dengan adanya pandemik covid sehingga ternyata ada pemangkasan anggaran pusat yang menyebabkan keuangan daerah pun dipotong,” ucapnya.

Meski demikian, Frans berharap masyarakat memberikan dukungan penuh, sehingga harapan dengan pemerataan pembangunan di 196 desa dapat dilakukan.

“Banyak yang telah dilakukan dengan membuka akses selama kepemimpinan kami, baik itu jalan, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta lainnya. Namun kami berharap semua masyarakat bersabar, pasalnya pembangunan akan dilakukan dengan merata,” harapnya. (Willy Parton)

Berita Lainnya