HALUT, Liputan-Malut.com – Kelangkaan minyak goreng kemasan (premium) di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) membuat Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD segera mengambil langkah cepat.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilakukan bersama Komisi II DPRD yang dihadiri Kadisperindag Nyoter Koenoe dan Kabid Perdagangan, serta pihak Alfamidi pada Senin (14/03/2022) membahas tentang kelangkaan minyak goreng kemasan premium karena perlunya langka tegas dan cepat atas keluhan masyarakat tersebut.
Kadisperindag Nyoter Koenoe menyebutkan bahwa di Halut terdapat 9 pemasok minyak goreng diantaranya Alfamidi, Alfamart, toko harta jaya, toko 88 dan beberapa toko lainnya. Dimana selain minyak goreng kemasan, juga dipasok minyak curah. Dimana dalam penjualan untuk kemasan premium Rp 14.000 perliter, kemasan sederhana Rp 13.500 dan minyak curah 15.000.
“Untuk ritel modern yang telah melaksanakan yakni Alfamidi dan Alfamart dan toko 88. Sementara yang lain tidak melaksanakan, serta yang loss kontrol yang sudah didistribusikan ke pasar-pasar, ” jelasnya.
Dikatakannya kondisi langka dan tidak langka dikarenakan kepanikan masyarakat dalam memborong sesuai dengan SK menteri perdagangan.
Sementara itu, Ketua Komisi II Samsul Bahri Umar mengatakan bahwa
untuk memastikan menjelang bulan puasa maka perlu dilakukan sidak secara bersama di semua ritel dan kepada pemasok MG.
“Sudah ada keluhan masyarakat dan hal ini perlu adanya langka cepat guna menjawab keluhan masyarakat. Kita akan lakukan sidak dalam waktu dekat secara bersama dengan Disperindag,” jelasnya. (Willy)
