HALUT, Liputan-Malut.com – PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM), melalui program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) juga memberikan manfaat bagi warga lingkar tambang yang lanjut usia di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara dimana kelompok warga yang membuat hasil kerajinan yang bisa menjadi cinderamata di Desa Pasir Putih, Kecamatan Kao Teluk.
Tim Kinerja Sosial atau Social Performance PTNHM baru-baru ini menemui para ibu bahkan ada yang sudah nenek-nenek, yang mengelola kegiatan tersebut. Menurut Tim SP PTNHM, kegiatan membuat kerajinan tangan tersebut sudah berjalan dua tahun, yaitu sejak tahun 2020.
“Saat ini sudah menerima sejumlah pesanan dari berbagai kalangan masyarakat,” kata Ketua Kelompok Kearifan Lokal, Min Sasamulare.
Kerajinan yang dihasilkan ada beberapa macam, seperi “nyiru”, sapu lidi, saringan, tikar dan beberapa jenis alat dapur yang bisa digunakan untuk memasak. Pesanan yang paling banyak adalah “nyiru” yang biasanya dipesan dengan nama pemesan.
Pesanan juga datang dari mereka yang akan menyelenggarakan acara pernikahan atau upacara adat, lokakarya anak-anak sekolah.
Selain menjadi bagian dari sumber pendapatan tersendiri untuk para lansia tersebut, dukungan terhadap kelompok seperti ini juga dapat mempertahankan keberlanjutan kearifan lokal secara turun temurun.
“Harapannya kedepan kami dapat memiliki tempat untuk mengajarkan keterampilan yang dimiliki bagi generasi selanjutnya dan juga dapat dijadikan tempat yang aman untuk penyimpanan bahan-bahan,” katanya.
Di sisi lain, tim SP PTNHM terus melakukan upaya-upaya pendampingan bagi setiap kelompok usaha di bawah program PPM PTNHM pada masyarakat lingkar tambang untuk terwujudnya masyarakat mandiri dan inovatif.
Manajemen PTNHM juga menawarkan kepada para karyawan dan karyawati PTNHM jika berminat untuk membeli produk kerajinan tersebut. (Willy)