LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

SAM-ADA Tegaskan Belum Ada Pemerataan Jatah Pembangunan di Oba, Pemprov Dan Tikep Saling Lempar Bola

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 12:57 pm
Reporter: S. Alkatiri
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 337

TIDORE,Liputan-Malut.com- Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Samsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Djafar (SAM-ADA) menegaskan bahwa belum ada keadilan dan pemerataan kue pembangunan  baik dari Provinsi Maluku Utara maupun Kota Tidore Kepulauan kepada masyarakat Jajirah Oba, diantara kedua Pemerintahan ini dianggap masih saling lempar bola,” Tegas Calon Walikota Tikep Samsul Rizal ketika diwawancari di RSUD Chasan Bosoirie Ternate saat mengikuti Pemeriksaan Kesehatan calon Walikota dan Wakil Walikota Jumat, (30/08/2024).

Mantan Ketua KNPI ini meminta masyarakat Kota Tikep sebelum memilih seorang pemimpin harus memilah dulu karena kurang lebih 4 periode Pemerintahan Kota Tidore belum mengisi pembangunan setelah peletakan dasar pembangunan oleh Provinsi 

“Sebelum memilih harus memilah dulu, Pembangunan Oba kurang lebih selama 4 periode, kalau saya melihat peletakan dasar pembangunan yang ada di Oba sebelumnya adalah Provinsi yang seharusnya setelah Provinsi, Pemerintah kota seharusnya dia megisi pembangunan itu tetapi ternyata saya melihat ada problem yang paling mendasar dioba itu sehingga terjadi stagnasi pembangunan,”Tegasnya.

Menurutnya hal paling mendasar terjadi stagnasi pembangunan, karena belum ada kepastian hukum yang tepat terkait dengan eksistensi wilayahnya, ini harus ada kepastian hukum sehingga proses pembangunan baik itu infrastruktur, ekonomi, investasi dan lain lain memiliki kepastian hukum juga,”Tandasnya.

“Sampai saat ini saya melihat ketidak adilan dan juga tidak ada pemerataan kue pembangunan dari Provinsi kepada Sofifi atau Oba dalam hal ini wilayah Hukum Kota Tidore, jadi saya liat ada saling lempar lempar bola, misalkan kue pembangunan yang ada di provinsi ditujukan untuk membangun kota Tidore jadi ada bahasanya gini ngapain kita harus dahulukan kan kota Tidore ada anggaran juga. Lagi lagi disini terjadi masalah lagi kata provinsi Sofifi itu kan wilayah Hukumnya Kota Tikep lalu kata Kota Tikep UU 46 menegaskan bahwa Kota Provinsi Maluku Utara itu adalah Sofifi,”Timpalnya.

Lanjut Samsul menegaskan, setiap tahun selalu saja terjadi polemik tidak pernah selesai bahkan dijadikan sebuah komoditas politik untuk kelompok tertentu. Olehnya kedepan dibawah kepemimpinan SAM-ADA jika Allah berkehendak berikan amanah ini kepada SAM-ADA maka agenda utama adalah kepastian Hukum tentang eksistensi wilayah tersebut”,sambungnya. 

“Kepastian hukum ini adalah banyak wing wing solusinya yang penting kita prioritas adanya kepastian hukum maka pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan Sofifi dan Oba secara keseluruhan dapat terwujud dan masyarakat bisa sejahtera, masyarakat dapat menikmati kehidupan setara dengan daerah daerah di kota lain. Dan saya terus terang ini menjadi PR kami dan tidak hanya sekedar PR dan kalau masyarakat oba memberikan kepercayaan penuh kepada saya dan Adam Dano maka insyaalah, kami bukan pemimpin yang mudah ingkar janji dan mengumbar janji karena itu integritas kami,”Cetusnya.

Ia mengaku hari ini apa yang menjadi catatan dan omongan yang sudah di keluarkan dalam bentuk lisan dan narasi pihaknya meminta masyarakat selalu mengingatkan mereka dan mengontrol pasangan ini sehingga apa yang menjadi prioritas pembangunan (SAM-ADA) kedepan Sofifi yang lebih berkembang maju perekonomian yang makin baik, daya beli yang makin baik, pengurangan pengangguran yang menjadi prioritas membuka lapangan kerja yang juga menjadi prioritas dapat terlaksana dengan baik dalam waktu yang begitu cepat

Oba menurut Samsul, menjadi prioritas (SAM-ADA) dalam membangun peradaban moderen, dengan melakukan beberapa intervensi-intervensi dan juga prioritas pada pembangunan investasi sehingga Oba kedepan itu setara dengan kota-kota lain sebab Oba adalah Episentrumnya Maluku Utara. Infrastruktur jalan menuju Oba selatan harus di utamakan, karena banyak masyarakat mengeluhkan akses jalan dan jembatan di Oba selatan.

Sementara Calon Wakil Walikota Tikep H Adam Dano Djafar menegaskan, ia yakin dengan niat yang baik SAM-ADA akan memberikan perubahan yang luar biasa, karena Syamsul Rizal Hasdi  punya tekat yang besar untuk menyentuh Oba, dan mereka berdua sudah merencanakan.

“Setelah terpilih saya perintahkan Anak kerja kami langsung turunkankan alat beratnya ke Oba selatan, tutur Bos PT Arafat Putra dari Almarhum Jou Sultan Tidore ke 36 Djafar Syah. (Maun) 

Berita Lainnya