TIDORE,Liputan-Malut.com- Terkait pemadaman listrik di daratan Oba Kota Tidore Kepulauan bertahun tahun tidak ada perubahan meskipun berganti ganti pimpinan Manager ULP, masyarakat daratan Oba tetap mengalami krisis listrik memantik sorotan praktisi Hukum Maluku Utara.
Pengacara Agus R Tampilang meminta Ditreskrimsus Polda Maluku Utara segera memangil pihak penanggung jawab ULP PLN Sofifi guna mempertanyakan penggunaan BBM Subsidi jenis solar yang selama ini digunakan Perusahaan plat merah tersebut,”Tegas Agus Minggu (06/04/2025).
Menurut Agus suplai jata BBM Subsidi dari Pertamina ke Perusahaan Listrik Negara PT.PLN Persero ULP Sofifi berdasarkan kebutuhan kuota yang tentunya harus terpakai habis berdasarkan pelayanan dengan luas wilayah penerangan dan jangkauan yang ada, namun jika setiap hari baik siang maupun malam terus terjadi pemadaman listrik Berjam jam tentunya kuota BBM tidak terpakai,”Ujar Agus.
Agus menegaskan, pihak PT. Pertamina dan pemerintah tidak mengetahui jika terjadi pemadaman listrik didaratan Oba sudah berlangsung lama Pemerintah hanya mengawasi penggunaan BBM tersebut apakah terpakai habis atau tidak dalam sebulan, olehnya itu perlu ada pengawasan ketat dengan melibatkan aparat penegak Hukum untuk menelusuri penggunaan BBM dilingkup PLN Sofifi tersebut,”Ujarnya.
Terpisah Manager ULP PLN Sofifi Alfaisyar mengatakan pihak ULP tidak pakai BBM Subsidi hanya menggunakan BBM Industri dan setiap saat dilakukan monitoring pemakaian BBM ia mengatakan BBM diranah UP3 pemakaian tergantung, saat ini suplai aliran listrik sampai ke Malifut dan Jailolo
“ijin pak BBM PLN pakai bukan BBM subsidi, PLN pake bbm industri dan kami tiap saat me monitoring pemakaian BBM BBM di ranah UP3, pemakaian kami tergantung pemakaian saat ini kami suplai sampai malifut, kadang juga kami suplai sampai jailolo, jadi pemakaian kami tergantung beban pak. Pemadaman karena gangguan jaringan, itupun sesaat saja, apabila terjadi gangguan kami selalu berusaha menormalkan secepatnya, apabila terjadi pemadaman lama berarti terjadi gangguan berat, itupun kami berusaha secepatnya untuk melakukan pemulihan kembali,”Bebernya.
Semalam terjadi gangguan jaringan dan kami coba kontrol lewat remote ternyata gagal, jadi petugas kami yang di payahe dan sofifi sisir dari tiang ke tiang cari gangguannya pak, makanya membutuhkan waktu yang agak lama,” (Maun).