LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Hadiri Sidang Klasis Ke 46, Pemkab Taliabu Berharap GPM Selalu Ajak Jemaat Lakukan Nilai Kebaikan

Sabtu, 22 Maret 2025 | 7:59 pm
Reporter: Vira Aprilia Arman
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 571
Foto Liputan Malut

TALIABU,Liputan-Malut.com- Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu menghadiri sidang Klasis ke 46 Gereja Protestan Maluku (GPM) Sula-Taliabu. 

Sidang tersebut dilaksanakan di Geraja Protestan Maluku (GPM) Jou Lau Sai Desa Nunca yang hadiri sekum GPM Pdt. Sacharias I. Sapulette.,S.Th.,M.Si, Asisten I Setda Kabupaten Pulau Taliabu Drs.M Syukur Boroe, Kabag Umum, Hasim Fokaaya, Kadis Kominfo Basiludin Lebesi, Kadis Pertanian Septinus Barunggu, Kasatpol PP Iwan Usia.

Dalam sambutan Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus, yang dibacakan Asisten I Setda Kab Pulau Taliabu Drs. M Syukur Boroe mengatakan bahwa Pemerintah Daerah berharap semoga pada persidangan ke 46 Klasis Sula-Taliabu 2025 saat ini mampu menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Klasis GPM Sula-Taliabu.

“Ini menjadi momentum baik untuk menyatukan misi pelayanan yang dituangkan dalam program dan kegiatan tahun 2025 nant,”tandasnya

Menurutnya, sebagaimana kita ketahui bahwa GPM saat ini melaksanakan gerakan keluarga menanam,melaut fan memasarkan sebagai salah satu bentuk kepedulian gareja. “Untuk meningkatkan kualitas hidup umat (Ekonomi dan fenansial yang dilakukan masing-masing Jemaat di Maluku dan Maluku Utara” paparnya

Lanjut Aliong, Pemerintah Daerah akan selalu memberikan dukungan dan dorongan terhadap semua program yang bertujuan untuk kesejahteraan umat. Untuk  itu kami juga berharap agar GPM Klasis Sula-Taliabu bisa mengajak seluruh jemaat untuk mampu mempraktekkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan bersama sebagai mahluk ciptaan Tuhan tanpa membedakan latar belakang apapun termasuk agama.

“Saya juga menghimbau kepada seluruh jemaat GPM Sula-Taliabu untuk menjadi berkat bagi semua, terutama bagi para pelayan jemaat,”tambah Aliong 

Masih menurut Aliong, pelayanan jemaat Kristen perlu dijaga keunikan dan kemurnian pelayanannya yang menjadi esensi berdirinya Gareja di tanah Maluku. “Diantaranya dengan terus memelihara dan mengobarkan spritual dan kristiani yang ada didalamnya,”pungkasnya mengakhiri (Vhyra)

Berita Lainnya

error: Content is protected !!