SULA,Liputan-Malut.com- Sejumlah pedagang di pasar Tradisional merasa resah dengan jalan berlubang atau rusak parah yang ada di beberapa titik pasar Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Jum’at (4 April 2025).
Pantauan Wartawan Liputan-Malut, jalan penghubung antara pasar tradisional dan pasar basanohi Sanana terlihat berlubang dan becek setelah hujan. Ibu Yani (50 tahun), seorang pedagang pisang mengatakan resah pada jalan yang rusak dan menghambat aktivitas pasar.
“Jalan ini balobang (berlubang) sudah lama, tapi seng (tidak) pernah diperbaiki, tong (kami) penjual dan pembeli sulit beraktivitas,” jelasnya
Jalan yang rusak diseputaran pasar sanana sudah sejak lama, hingga saat ini belum ada upaya dari Pemerintah Kabupaten, Kepulauan Sula (Kepsul) untuk di perbaiki kembali.Â
Ibu Usu (49 tahun), seorang pedagang barito mengaku sering menimbun jalan berlubang sesama pedagang lain demi kenyamanan bersama.Â
“Katong (kami) bersama pedagang lain yang angkat pasir timbun jalan balobang (berlubang), kalaupun seng (tidak) timbun maka pembeli juga seng bisa lewat sini,” jelasnya
Ia berharap, ada sikap serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengatasi masalah akses jalan, membersihkan sampah yang menumpuk dan mengeluarkan bau tidak sehat.
“Pemkab harus lebih serius untuk melihat jalan di pasar agar diperbaiki, supaya bisa dinikmati banyak orang,” tambahnya (Fhr)