LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

FAM “Jual Janji” Sulabesi Selatan Dijadikan  Sebagai Kabupaten Sula Dan Sanana Kota Madnya

Kamis, 8 Oktober 2020 | 8:35 pm
Reporter: Mit
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 2143
Kampanye FAM di Desa Waigai Sula (Foto Mit Liputan-Malut)

SANANA, Liputan-Malut.com – Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Fifian Ade Ningsi Mus (FAM) yang berpasangan dengan calon wakil Bupati Hi. Saleh Marasabesy menyebutkan bahwa Kecamatan Sulabesi Selatan akan dijadikan sebagai Kabupaten Kepulauan Sula sedangkan kota Sanana akan di Jadikan kota Madya.

Hal ini disaampikan oleh Pasangan calon Bupati Fifian Ade Ningsi Mus yang disebut (FAM) bahwa jika dirinya di percayakan memempin Kabupaten Sula. Maka pasangan Nomor urut 3 dengan visi misi Sula bahagia itu, akan berusaha serta mendorong  dan memindahkan Kabupaten Sula di Kecamtan Sulabesi Selatan dan Sanana menjadi kota Madya.

“Saudara-saudara tolong parcayakan saya untuk ditanggal 9 coblos nomor 3. Kalau mau bahagia, cuman ada dipaket FAM-SAH. Dan  kalau mau Sulabesi Selatan ini jadi Kabupaten kuncinya cuman ada di laki-laki baju putih (Ahmad Hidatyat Mus, red). Karena pada saat Sanana menjadi Kota Madya maka  Kabupaten Kepuluan Sula akan pinda di Tanah ini (Waigai Kecamatan Sulabesi Selatan, red),” kata Fifian Ade Ningsi Mus dalam orasinya, Kamis (08/10/2020).

Selain itu Fifian Ade Ningsi Mus juga menyampaikan bahwa pemisahan Kabupeten Sula di Kecamatan Sulabesi Selatan. Pasti ada yang mengatakan itu adalah mimpi. Sehingga dirinya membandingkan bukti pemakaran pulau Taliabu yang di dorong oleh Kakaknya AHM.

“Pasti dong (mereka, red) bilang begani, itu bicara mimpi, bicara mimpi. Tapi Taliabu sudah jadi, Mangoli harus jadi, serta Sanana harus jadi kota Madya dan Sulabesi Selatan harus jadi Kabupaten Kepulauan Sula,”kata Fifian Ade Ningsi Mus saat penyampaian visi-misi di kampanye perdana Desa Waigai pekan kemarin.

Fifian Ade Ningsi Mus juga mengatakan, terkait dengan Kecamatan Sulabesi Selatan yang akan dijadikan Kabupaten Sula dan Sanana menjadi Kota Madya. Karena dirinya memliki kemonukasi di provinsi Serta memiliki 10 anggota DPRD Kepsul dari partai yang telah mengusungnya.

“Kenapa saya bicara begitu. Karena di Provinsi juga ada Ibu Alien Mus, dan disini (Kepuluan Sula, red ), kita punya 10 kursi jadi semua apa yang torang (kita) tidak bisa biking (lakukan) yang penting torang (kita) punya tekad yang kuat,”pungkasnya.

Selain itu dirinya juga menyinggung terkait dengan pemerintahan di Kepsul jika dipimpin oleh orang lain maka itu pembangunan di sula kedepannya hanya mimpi bagi masyarat.

“Kalau orang lain yang jadi Bupati Jang mimpi. Jang mimpi jalan Jang mimpi jembatan, tapi kalau FAM- SAH jadi, tidak mungkin saya tutup mata saya akan mempercepat untuk Desa Waigai,”tutupnya. Ningsi. (Mit)

Berita Lainnya

 

© 2020 liputan-malut.com. All Rights Reserved.

Redaksi - Tentang Kami - Pengumuman

Design by