HALUT, Liputan-Malut.com – Serikat Pekerja PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) melaporkan total hutang seluruh karyawan NHM di Bank Mandiri dan BNI mencapai 784 Miliar.
Dimana total hutang karyawan di Mandiri sebesar Rp. 674.58 miliar. Sementara untuk BNI sebesar Rp.109 miliar jadi totalnya keseluruhan adalah Rp. 784.10 Miliar.
“Termasuk karyawan yang ikut demo menyerang NHM di site gosowong itu mempunyai hutang, karena mereka memiliki pinjaman rata-rata sekitar 600-700 juta di dua bank tersebut,”kata Salah Satu Ketua Serikat Pekerja NHM yang tak ingin namanya dipublikas.
la bilang, Manajemen dan Serikat Pekerja PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) telah menyepakati akan membayar gaji para karyawan yang telah mengundurkan diri dari perusahaan.
Pembayaran gaji itu akan dilakukan pada tanggal 9 April 2025. Menurutnya pembayaran tersebut akan disesuaikan dengan aturan yaitu ditransfer langsung melalui ke rekening mandiri dan BNI mereka masing-masing.
“Jadi parah karyawan yang mengundurkan diri nantinya akan berurusan langsung deng pihak bank, kami dari perusahaan tidak lagi mencampuri,” katanya.
Saat ini pihak bank juga akan mengecek kembali data masing-masing karyawan yang sudah mengundurkan diri untuk memastikan tunggakan mereka.
“Jadi karyawan yang sudah tidak lagi bekerja di NHM data tunggakan mereka akan dicek kembali oleh pihak bank. Apabila gaji karyawan yang sudah dibayarkan oleh perusahaan masih terdapat kekurangan, pihak bank akan memotong hak-hak mereka melalui BPJS ketenagakerjaan.
“Kami para serikat berharap setelah gajinya dibayarkan, mereka masih punya sisa uang yang diberikan oleh pihak bank. Karena setau kami orang-orang tersebut masih mempunyai tunggakan di mandiri,” sambungnya. (**)