LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Seorang Mahasiswa Gantung Diri di Kaliupa Halmahera Utara Sambil Video Call ke Keluarga

Kamis, 10 April 2025 | 6:34 pm
Reporter: Willy Parton
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 147

HALUT, Liputan-Malut.com – Seorang mahasiswa  ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar rumah Teman korban yang berada di Desa Kaliupa Kecamatan Tobelo Selatan Kabupaten Halmahera Utara pada Kamis (10/05/2025)

Korban diketahui bernama RD (23) asal  desa Togoreba Kecamatan Ibu Kabupaten Halmahera Barat. RD ditemukan meninggal dengan posisi gantung diri.

Kapolres Halmahera Utara, AKBP Faidil Ziki, S.H.S.I.K melalui Kasat Reskrim IPTU Sofyan Torid, S.H, mengatakan
Tim inafis dan piket  Reskrim Tiba di Desa Kaliupa setelah menerima informasi dari warga setempat, Setibanya, di Desa Kaliupa, Tim langsung menuju dan melakukan olah TKP dan mendapati korban sedang dalam posisi tergantung di bawah jendela dengan menggunakan tali rafia.

“Kondisi korban pada saat itu kaki korban menekuk dan lidah korban keluar serta mengeluarkan air liur,” kata Tim.

Iptu Sofyan menjelaskan bahwa korban dari desa Fritu Kecamatan Weda Utara Kabupaten Halmahera Tengah datang ke tobelo pada hari Selasa (08/04/2025) dengan tujuan mau melakukan pemeriksaan kandungan di dokter kandungan karena korban menikah sudah 5 tahun tidak di karuniai anak.

korban mendatangi dokter kandungan pada Rabu (09/04/2025) dan melakukan pemeriksaan. Setelah melakukan pemeriksaan kandungan, korban menghadiri acara pernikahan keluarga yang berada di desa Gosoma, pada malam harinya korban merasa tidak enak badan lalu korban menginap di rumah temannya yang berada di desa kaliupa.

“Keesokannya, pada pagi hari teman korban sempat mengajak korban untuk makan pagi pada pukul 09.00 wit. Karena korban mau kembali ke weda setelah makan korban meminta tali ke pemilik rumah dengan alasan mau mengikat barang. Setelah itu korban masuk ke dalam kamar tak lama kemudian ada keluarga korban yang menelpon pemilik rumah kalau korban sudah gantung diri di kamar,” terangnya.

Tindakan Kepolisian yang di ambil lanjut Kasat Reskrim mengatakan yaitu mendatangi TKP, Mencari saksi- saksi, Melakukan olah TKP,  setelah berkoirdinasi dengan keluarga di Weda, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.

“Saat melakukan olah TKP petugas menemukan bahwa korban ketika melakukan bunuh diri sedang video call dengan keluarga yang berada di weda dan akan rencanakan untuk mengembalikan jasad korban ke desa Fritu Kecamatan Weda Utara,” ungkapnya. (**)

Berita Lainnya

error: Content is protected !!