HALTENG,Liputan-Malut.com- Pemerintah Kabupateen Halmahera Tengah (Halteng) jelang akhir Ramadhan masih tetap konsisten memberikan insentif kepada warga yang berhak menerima.
Batuan Insentif tersebut diberikan oleh Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji didampingi Wakil Bupati, Ahlan Djumadil, Sekda Halmahera Tengah, Kadis DPMD kepada ratusan masyarakat Kecamatan Weda Selatan, Rabu (26/3/2025) kemarin.
Pembagian bantuan sosial berupa insentif kepada lansia, janda, orang tua tunggal, anak yatim dan disabilitas itu berlangsung di balai desa Wairoro Indah.
Diketahui, Insentif kepada masyarakat itu diberikan sebesar 2 juta rupiah per-orang, terhitung sejak bulan Januari sampai April kepada masyarakat di 10 Kecamatan.
Total masyarakat penerima insentif sebanyak 3.041 jiwa terdiri dari 808 anak yatim piatu, 1.729 jiwa orang tua tunggal dan 464 jiwa disabilitas.
Mereka mendapatkan insentif dari Rp. 400-500 ribu rupiah per-orang, nilai itu belum ditambah program bulanan dari pemerintah terhadap kelompok rentan tertentu sehingga totalnya mencapai 4 juta.
Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji disela-sela acara penyerahan insentif di Desa Lembah Asri, Kecamatan Weda Selatan mengatakan, anggaran insentif yang diberikan kepada warga itu bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) hasil penghematan anggaran perjalanan dinas maupun sejumlah kegiatan OPD yang dipangkas sejak diberlakukannya efesiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden Prabowo Nomor 1 tahun 2025.
“Penghematan itu nilainya mencapai Rp. 33 milyar lebih sehingga kita alihkan ke insentif untuk membantu kebutuhan masyarakat jelang hari raya,” ucap Ikram
Ikram berharap pihak Kecamatan hingga Desa nantinya kembali mendata kelompok rentan ini secara terperinci agar kedepan bantuan prioritas pemerintah tidak salah sasaran.
Masyarakat penerima bantuan mengaku program-program yang dijalankan IMS-ADIL sangat memberikan manfaat bagi mereka. “Kami bersyukur atas bantuan atau insentif yang di berikan oleh Pemerintah Halmahera Tengah ini,”ujar salah satu warga kepada wartawan Liputan Malut di lokasi kegiatan (Red/ZUL)
