LIPUTAN-MALUT.com
NEWS TICKER

Amburadul Kelola Dana Desa, Bupati Bassam Kasuba Di Desak Copot Kades Gurua

Kamis, 20 Maret 2025 | 7:25 pm
Reporter: Redaksi
Posted by: LIPUTAN MALUT
Dibaca: 174
Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Foto Redaksi Liputan Malut)
Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Foto Redaksi Liputan Malut)

HALSEL,Liputan-Malut.com-  Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba didesak copot Kepala Desa Gurua Kecamatan Pulau Makian Basri Hi. Muhammad lantaran diduga gagal dalam pengelolaan dana desa.

Aktivis asal makian Muhammad Saifudin, kepada sejumlah wartawan dengan tegas mendesak kepada Bupati Halmahera Selatan agar segera mencopot Basri Hi. Muhammad dari Kepala Desa Gurua. Desakan ini cukup beralasan karena Kepala Desa gagal mengelola dana desa selama dua tahun, baik di tahun 2023 maupun 2024. “Kades, Basri Hi. Muhammad gagal  mengelola dana desa yang menimbulkan polemik di masyarakat” kata Amat

Lanjut Amat, kegagalan dalam mengelola Dana Desa Gurua sejak tahun 2023 dimana Pemerintah Daerah terpaksa mengembalikan anggaran tahap tiga ke kas negara lantaran laporan tahap satu dan dua tidak di buat hingga akhir tahun. Dampaknya di tahun 2024 pemangkasan anggaran dana desa Gurua sebesar 20 persen.

“Di tahun 2024 banyak kegiatan yang tidak di realisasikan (fiktif) dan pekerjaan pembangunan fisik juga mangkrak yang di duga di gelapkan bendahara atas kelalaian kepala desa,”tambah Amat

Selain itu amat juga mengingatkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) agar selektif dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan memberikan sanksi terhadap kepala desa yang tidak mampu menjalankan tugasnya.

“DPMD seharusnya selektif dalam mengevaluasi kepala desa, pemberhentian empat kepala desa sebelumnya apa indikatornya.? Sementara buruknya pengelolaan dana desa Gurua tidak di sentuh pemerintah daerah, ada apa ini.? ujarnya dengan nada tanya

Amat menegaskan, dalam polemik dana Desa Gurua dirinya meminta Bupati Bassam Kasuba segera mengambil langkah sebelum terjadi hal-hal yang tidak di inginkan mengingat desa Gurua rentan dengan konflik sosial. “Harap menjadi perhatian serius dari Bassam Kasuba selalu pemimpin di daerah,”pungkas Amat (Red)

Berita Lainnya

error: Content is protected !!